Liputan6.com, Jakarta - Puluhan tahun masyarakat daerah perbatasan di Indonesia terisolasi karena ketiadaan akses memadai yang disediakan pemerintah. Tak jarang, banyak orang Indonesia berpindah kewarganegaraan demi hidup yang lebih sejahtera.
Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dalam program Nawa Cita fokus pada pemerataan akses, infrastruktur, konektivitas sampai daerah perbatasan dan pulau terluar. Di wilayah perbatasan, pemerintah akan membangun jalan, perumahan, memasang listrik, dan lainnya.
Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Pu-Pera), Basuki Hadimuljono, Presiden Jokowi terbang ke Kalimantan untuk melihat kondisi daerah perbatasan Indonesia.
"Saya diminta Pak Jokowi untuk menemani beliau ke Kalimantan, tapi tidak bisa karena harus hadir di DPR. Beliau mau lihat perbatasan, jalannya, pintunya kayak apa," terang dia di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (20/1/2015).
Kata Basuki, wilayah perbatasan Indonesia harus lebih baik dibanding daerah perbatasan Malaysia. Di mana masyarakat perlu mendapatkan akses jalan, listrik, dan tinggal di perumahan layak.
"Makanya kami akan bangun jalan di perbatasan tahun ini. Menyediakan bunga murah untuk perumahan sehingga yang penghasilannya Rp 4 juta per bulan, bisa mencicil rumah dengan angsuran Rp 800 ribu per bulan, karena bunganya 5 persen atau Rp 600 ribu-Rp 700 ribu per unit," terang dia.Â
Kementerian PU Pera, lanjutnya, akan mengalokasikan tambahan anggaran Rp 10 triliun dari Rp 33, 31 triliun untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah melalui pembangunan infrastruktur, membangun jalan di perbatasan Kalimantan, Nusa Tenggara Timur dan Papua.
"Pembangunan infrastruktur konektivitas senilai Rp 5,75 triliun. Pembangunan dan pembebasan tanah jalan bebas hambatan dan pembangunan jalan akses pelabuhan," pungkas Basuki. (Fik/.Gdn)
Daerah Perbatasan RI Harus Lebih Baik Dari Malaysia
Kementerian PU Pera akan mengalokasikan tambahan anggaran Rp 10 triliun untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah.
diperbarui 20 Jan 2015, 19:17 WIBDiterbitkan 20 Jan 2015, 19:17 WIB
Presiden Joko Widodo saat berada di perbatasan Indonesia - Timor Leste, NTT, Sabtu (20/12/2014). (Rumgapres/Agus Suparto)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jelang Debat Perdana, Ridwan Kamil-Suswono Dapat Dukungan 3.000 Sopir Angkot Jakarta
Bocah Ini Keluhkan Cium Bau Busuk Selama 2 Tahun, Penyebabnya Bikin Kaget
Dibuka Jokowi, Ribuan Pelari Meriahkan Nusantara TNI Fun Run 2024 di IKN
Hukum Makmum Menyendiri di Belakang Shaf saat Sholat Berjamaah, Apakah Sah? Ini Kata Buya Yahya
Top 3: Rekomendasi Drakor Buat Kamu Jomblo yang Kesepian
Kustom Journey Jadi Jembatan Senimal Lokal Go International
Presiden Prancis Emmanuel Macron Serukan Penghentian Pengiriman Senjata ke Israel
YouTube Shorts Makin Seru! Durasi Video Kini Sampai 3 Menit
Dibangun 10 Tahun, Proyek Jalur Ganda Kereta Api Bogor-Sukabumi Rampung
Festival Iraw Tengkayu, Acara Kebudayaan Suku Tidung di Tarakan
Jadwal Liga Inggris 2024/2025, 6 Oktober di Vidio: Aston Villa vs Manchester United
Bacaan Niat Sholat Taubat dalam Bahasa Arab dan Latin, Lengkap Tata Caranya