Liputan6.com, Jakarta - Head of Economic Research PT Danareksa Research Institute, Purbaya Yudhi Sadewa, memandang pelemahan rupiah yang terjadi sejak awal tahun ini disebabkan persepsi yang salah dari para pelaku pasar bahwa seolah-olah pemerintah dan Bank Indonesia (BI) menginginkan bahwa rupiah terus melemah.
Namun persepsi itu sepertinya tidak akan berlangsung terus menerus. Saat ini pemerintah dan Bank Indonesia telah memberikan sinyal bahwa mereka tak ingin rupiah terus tertekan.
Apa akibatnya jika rupiah terus melemah dan apa yang harus dilakukan pemerintah dan BI agar nilai tukar rupiah tidak terus melemah? Berikut penuturan Purbaya kepada Liputan6.com:
Purbaya: Level 13.200 Adalah Titik Terlemah Rupiah
Bank Indonesia masih berwibawa di pasar sehingga saat ada pernyataan bahwa rupiah akan dijaga maka pasar akan memberikan sinyal positif.
diperbarui 16 Mar 2015, 18:57 WIBDiterbitkan 16 Mar 2015, 18:57 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Layanan Mikromobilitas Bantu Kurangi Polusi, 90% Pengguna Tak Lagi Andalkan Kendaraan Pribadi
Doa Lintas Agama di Bali, Kapolri: Persatuan Kesatuan di Atas Kepentingan Pribadi dan Kelompok
Tokocrypto Gandeng OCBC Luncurkan Kartu Global Debit
Google Bakal Gabungkan Android dan Chrome OS, Siap Lawan iPad
2 Faktor Ini Jadi Acuan Masyarakat Indonesia untuk Pro atau Kontra soal Childfree
Dana Karbon dan Upaya Mencegah Perusakan Hutan Melalui SP4N-LAPOR!
Cara Membuat Dropdown di Excel: Panduan Lengkap untuk Pemula
16 Font Nama Terbaik untuk Desain dan Media Sosial, Panduan Lengkap
Kementerian UMKM Akan Buat Aplikasi Sapa UMKM, Ini Alasannya
VIDEO: Kabar Buruk bagi Timnas! Kevin Diks Dipastikan Absen saat Lawan Arab Saudi
Venna Melinda Bakal Hadirkan Orang Tua Sebagai Saksi di Sidang Perceraiannya dengan Ferry Irawan
Hasil Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Marselino Ferdinan Cetak Gol, Garuda Unggul 1-0