Pengendalian Elpiji 3 Kg Pakai Kartu Program Lama

Program pengendalian menggunakan kartu tersebut tak berjalan sampai saat ini.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 27 Apr 2015, 19:02 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2015, 19:02 WIB
Elpiji 3 Kg
(Foto:Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Teguh Pamudji menegaskan pengendalian konsumsi elpiji bersubsidi 3 kilogram (kg) sebenarnya sudah berjalan sejak program konversi minyak tanah ke elpiji diluncurkan pemerintah.

"Sejak 2007 adanya program pembagian paket perdana sebetulnya instrumen pengendalinya itu ada berupa kartu kendali," kata Teguh di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (27/4/2015).

Saat paket perdana elpiji bersubsidi 3 kg meluncur, pemerintah juga membagikan kartu pengendalian. Di mana, dalam penggunaannya masyarakat harus menunjukkan kartu jika ingin membeli elpiji 3 kg.

"Orang sekaligus diberi paket perdana sekaligus diberi kartu, kartu ini dimaksudkan kalau nanti dia mau merefill, yang nggak memegang kartu dia nggak bisa beli makanya namanya distribusi tertutup," ungkapnya.

Namun kenyataannya program pengendalian menggunakan kartu tersebut tak berjalan sampai saat ini. Teguh mengaku tak mengerti penyebabnya.

" Tetapi rasanya mungkin Ditjen migas dengan pertimbangan tertentu tidak melanjutkan program ini. Padahal bersamaan dengan program ini ada, jadi tidak baru saja sudah lama," tuturnya.

Teguh pun belum mengetahui detail rencana Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM untuk kembali mengeluarkan kartu kendali.

"Saya belum mendengar persis ada pembaruan distribusi tertutup, tapi mengenai sistemnya sendiri sudah lama," pungkas dia. (Pew/Nrm)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya