Liputan6.com, Tangerang - PT Garuda Indonesia Tbk mengurangi frekuensi rute penerbangan internasional ke Jepang. Langkah pengurangan tersebut sebagai langkah efisiensi untuk mendongkrak kinerja keuangan perusahaan.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Arif Wibowo mengungkapkan, pengurangan rute tersebut dilakukan sebagai langkah quick win dari perseroan. "Jepang tidak lagi menggunakan pesawat tipe 777 karena itu terlalu besar untuk market di sana dengan empat kali sehari, makanya kami kurangi menjadi dua kali sehari," kata Arif di Kantor Pusat Garuda, Cengkareng, Tangerang, Jumat (15/4/2015).
Arif menegaskan, pengurangan frekuensi tersebut bukan karena adanya pelemahan minat kunjungan para wisatawan Jepang ke Indonesia. Namun semata-mata hanya karena ada rute lain yang lebih menjanjikan.
Dengan adanya pengurangan fekuensi penerbangan ke Jepang tersebut, maka segi sumber daya manusia akan dialihkan dengan penambahan rute ke Timur Tengah. Salah satu tujuannya adalah ke Jeddah, Arab Saudi. Penambahan frfekuensi ke Arab Saudi tersebut sesuai dengan permintaan penumpang yang tinggi terutama untuk pengangkutan jemaah umroh dan haji.
Selain itu, Garuda juga akan menambah penerbangan ke China. Perseroan menambah beberapa rute baru ke beberapa kota selain Beijing melalui penerbangan-penerbangan charter. "Charter ini ada permintaan tinggi, kami juga sudah ada kontrak menerbangan charter ke beberapa rute di China hingga 2 tahun hingga 3 tahun ke depan," tegas dia.
Adanya rotasi rute yang dilakukan Garuda tersebut maka penggunaan pesawat yang dimiliki Garuda akan lebih efektif dan memberikan dampak positif ke laporan keuangan perseroan.
Sebelumnya, Garuda Indonesia telah mendapat kontrak kerja sama untuk menerbangkan 83.175 Calon Jamaah Haji Indonesia mulai 21 Agustus 2015 yang tergabung dalam 210 kelompok terbang (kloter) dari 9 embarkasi. Kontrak tersebut tertuang melalui penandatanganan perjanjian pengangkutan untuk musim Haji 2015/1436 H antara Garuda Indonesia dengan Kementerian Agama.
Sembilan embarkasi itu yaitu embarkasi Banda Aceh (3.180 jamaah), embarkasi Medan (6.673 jamaah), embarkasi Padang (4.946 jamaah), embarkasi Jakarta (17.723 jamaah), embarkasi Solo (26.561 jamaah), embarkasi Banjarmasin (4.190 jamaah), embarkasi Balikpapan (4.284 jamaah), embarkasi Makassar (11.972 jamaah) dan embarkasi Lombok (3.646 jamaah).
Dalam pelaksanaan penerbangan haji tahun 2015/1436H ini, Garuda Indonesia mengoperasikan 11 pesawat yang terdiri dari 6 pesawat A33-300 (kapasitas 360 seat), 4 pesawat B-747 (kapasitas 455 seat) dan 1 B-777 (kapasitas 393 seat). (Yas/Gdn)
Efisiensi, Garuda Kurangi Rute ke Jepang
Garuda Indonesia telah mendapat kontrak kerja sama untuk menerbangkan 83.175 Calon Jamaah Haji Indonesia mulai 21 Agustus 2015.
diperbarui 15 Mei 2015, 15:02 WIBDiterbitkan 15 Mei 2015, 15:02 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Survei Pilgub Kaltim, Isran Noor-Hadi Mulyadi Ungguli Rudy Mas’ud-Seno Aji
Platform Perdagangan Kripto Upbit Jadi Sponsor Klub Rajamantri Basketball Bandung
Penyebab Tidak Bisa Cek NIK KTP Sebagai Penerima Bansos, Ini Penjelasannya
Solusi Kocak Anti Serangan Jantung untuk Suami Istri dari Ustadz Das'ad Latif
Alibaba Catat Pendapatan Rp.519,9 T di Kuartal III 2024
Buka Ruang Dialog dengan Buruh, Pramono Yakin Bisa Selesaikan Masalah UMP Jakarta
Maruarar Sirait Minta Tambahan Anggaran Rp 48 Triliun Buat Kejar Program 3 Juta Rumah
Mensos: Jumlah Pengungsi Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT Dinamis
Simvastatin adalah Obat untuk Menurunkan Kolesterol dan Risiko Kardiovaskular
UFilm Hadirkan Kaca Film Terbaru Prime Series di Indonesia, Harga Mulai Rp 1,5 Juta
Sudah Simulasi Debat Pilkada, RK Siap Beberkan Pengalaman Menata Kota Bandung
Erick Thohir Curhat ke Bos Nvidia Jensen Huang, Ini Bocorannya