Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang menembus level Rp 13.500 ikut memukul industri penerbangan di dalam negeri. AirAsia salah satunya.
Presiden Direktur PT Indonesia AirAsia Sunu Widyatmoko mengatakan, untuk mengantisipasi hal ini, pihaknya akan mengurangi porsi penerbangan domestik dan menambah penerbangan internasional.
"Bagaimana kita melakukan sesuatu yang bisa kita kontrol, kita kurangi yang domestik dan perbanyak internasional," ujarnya di Jakarta, seperti ditulis Sabtu (1/8/2015).
Dia menjelaskan, dalam kondisi seperti saat ini, perusahaan harus mendapatkan mata uang asing lebih banyak. Pasalnya mayoritas mata uang asing relatif lebih stabil dibanding rupiah. Oleh karena itu pihaknya akan memperkuat rute internasional untuk mendapatkan mata uang asing lebih besar.
"Kita butuh pemasukan dalam valas, makanya butuh tambahan rute internasional. Sekarang (penerbangan) domestik 35 persen, kita kurangi jadi 30 persen lebih sedikit," lanjutnya.
Menurut Sunu, dengan menambah rute internasional ini juga diharapkan akan sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing dan kebijakan tambahan bebas visa bagi 30 negara.
"Selain itu juga membawa inbound turis, jadi sesuai dengan program pemerintah yang membebaskan visa. Dengan pelemahan ini saya tidak melihat itu dari sisi negatif tapi ada peluang yang harus kita raih," jelasnya.
Selain itu, dalam kondisi rupiah melemah seperti saat ini, bukan hanya membawa dampak pada industri penerbangan, tetapi juga pada industri lain. Oleh karenanya, Sunu juga meminta agar pemerintah segera mengambil langkah yang bisa memperkuat rupiah.
"Semua bisnis yang pakai mata uang dolar pasti berat. Saya berharap pemerintah melakukan di samping stimulus fiskal juga agar bisa rupiah menguat. Saya tahu ini efek dolar menguat hampir kepada seluruh mata uang. Hanya saja saya berharap pemerintah bisa lakukan sesuatu," tandas dia. (Dny/Nrm)
AirAsia Bakal Pangkas Rute Domestik Gara-gara Rupiah
Mayoritas mata uang asing relatif lebih stabil dibanding rupiah.
diperbarui 01 Agu 2015, 14:02 WIBDiterbitkan 01 Agu 2015, 14:02 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
7 Potret Dodo Pemenang Kontes Mirip Nicholas Saputra, Dihadiahi Rp 500 Ribu
Saksikan FTV Kisah Nyata Sore Spesial di Indosiar, Jumat 15 November Via Live Streaming Pukul 16.00 WIB
Takumi Minamino Bersiap Menyambut 'Neraka' GBK: Suasana Panas Justru Menambah Keseruan!
Cara Membuat Embalase: Panduan Lengkap untuk Kemasan Produk yang Menarik
Cara Buat Izin Usaha: Panduan Lengkap untuk UMKM
Keamanan Ketat untuk Pertandingan Timnas Indonesia Melawan Jepang, Aparat Gabungan dan Kendaraan Taktis Disiapkan
Jadwal Kick Off Timnas Indonesia vs Jepang Hari Ini: Tonton Langsung di Mana?
Cara Cek Pembayaran PDAM: Panduan Lengkap dan Praktis
Cara Membuat Essay Beasiswa yang Memikat Hati Penyeleksi
Ada Bambang Nurdiansyah, Para Legenda Timnas Indonesia Beri Pesan Heroik Semangati Skuad Garuda Lawan Jepang
Cara Membuat Fishbone Diagram: Panduan Lengkap untuk Analisis Masalah
Aviani Malik Tegur dan Datangi Penonton yang Catcalling, Tindakan Tegasnya Patut Dicontoh Para Korban Pelecehan