Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta kepada Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dan Menteri Perindustrian Saleh Husin untuk mengkaji ulang aturan mengenai impor garam.
Hal itu dilakukan mengingat Susi ingin melindungi para petani garam untuk tidak rugi dikarenakan harga garam dari para petani selalu anjlok, sehingga sangat merugikan.
"Saya hanya meminta tolong diatur demi tujuan utama swasembada, kan negara kepulauan, masak tidak bisa swasembada garam, ini untuk membangkitkan semangat bertani garam," kata Susi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/8/2015).
Sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi sadar persoalan perizinan impor garam bukan menjadi wewenangnya, namun dirinya memiliki kewajiban untuk membantu para petani garam yang merupakan bagian pekerjaan bagi para nelayan di Indonesia.
"Saya hanya ngurusin petani. Jangan sampai mereka panen, harga jatuh. Tapi kita tidak ada wewenang untuk impor dan semua administrasinya tidak ada. Mereka izinnya dari kemendag dan Kemenperin," papar Susi.
Kementerian Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berencana membentuk konsorsium petani garam yang akan menjadi importir garam.
Dirjen Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K) Sudirman Saad mengatakan, keputusan tersebut dilakukan jika industri konsumen garam tidak berkomitmen membantu petani garam dengan memberi investasi dan menyerap garam petani.
"Bagaimana caranya petani garam diedukasi, industri harus investasi petani garam meningkatkan produksinya kalau tidak ada yang mau, minta asosiasi petani garam buat konsorsium garam nasionl untuk impor garam, jadi kalu tidak mau membantu petani garam," kata Sudirman.
Ia menambahkan, jika konsorsium petani garam sudah dibentuk, maka hak impor garam akan diserahkan ke konsorsium tersebut. Sehingga nantinya industri garam tidak bisa lagi impor karena izin impor garam sudah dicabut. (Yas/Ndw)
Menteri Susi Minta Mendag dan Menperin Atur Impor Garam
Menteri Susi ingin melindungi para petani garam untuk tidak rugi
diperbarui 04 Agu 2015, 20:25 WIBDiterbitkan 04 Agu 2015, 20:25 WIB
Wawancara Khusus Menteri Kelautan Perikanan Susi Pudjiastuti dengan Liputan6.com. (Faizal Fanani/Liputan6.com)
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tips Sepatu Kebesaran: Solusi Praktis untuk Kenyamanan Maksimal
Apa itu Difteri pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Penanganan
Perkuat Solidaritas, Diskominfo Kalimantan Selatan Gelar Outbound Seru
Profil Moon Gabi, Model yang Punya Anak Bersama Aktor Jung Woo Sung
Profil Rohidin Mersyah, Gubernur Bengkulu yang Terjerat OTT KPK
Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada Dinilai Tak Efektif, Justru Bawa Sentimen Negatif
Tips Membuat Surat Lamaran Kerja yang Efektif dan Memikat HRD
Simak, Daftar Hari Besar Desember 2024 dan Tanggal Merahnya
Kedubes Malaysia Luncurkan Program Gastronomi, Pikat Hati Pengunjung Lewat Cita Rasa Khas Negeri Jiran
Apa Itu Exit Poll: Memahami Metode Survei Pemilu
Bank Indonesia Tutup Operasional saat Pilkada Serentak 27 November 2024
Contoh 3 Kata Homonim dalam Bahasa Indonesia yang Sering Digunakan, Pahami Pengertian, Jenis, dan Cara Membedakan Maknanya