Pertalite Beredar, Bagaimana Konsumsi Premium dan Pertamax?

Premium masih menempati porsi penjualan terbesar Pertamina yaitu mencapai 71 persen.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 05 Agu 2015, 16:39 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2015, 16:39 WIB
20150724-Pertalite-Resmi-di-luncurkan-Jakarta5
Petugas SPBU bersiap melayani pembeli BBM jenis Pertalite ke sepeda motor di SPBU Coco, Abdul Muis, Jakarta, Jumat (25/7/2015). Partalite dijual dengan harga Rp.8400 perliter. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) telah meluncurkan varian Bahan Bakar Minyak (BBM) baru dengan nama Pertalite. Peluncuran produk baru ini mempengaruhi penjualan produk lama yang telah beredar yaitu Premium dan dan Pertamax.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Ahmad Bambang mengatakan, kehadiran Pertalite mampu menyedot konsumen Premium sebesar 10 persen. Sedangkan untuk konsumen Pertamax,  yang beralih ke Pertalite hanya 1 persen. " Konsumen yang berpindah mayoritas dari Premium," kata Bambang, di Jakarta, Rabu (5/8/2015).

Bambang melanjutkan, sejak BBM dengan kadar Research Octane Number (RON) 90 tersebut dipasarkan hingga saat ini, pangsa pasar Pertalite terhadap total penjualan BBM Pertamina sudah mencapai 12 persen. "Saat ini, Pertalite sudah memegang share sekitar 12 persen dari market kami secara total," tuturnya.

Sedangkan Premium masih menempati porsi terbesar yaitu 71 persen. Di posisi kedua ditempati oleh Pertamax dengan porsi 16  persen dan Pertamax Plus tercatat 2 persen.

Penjualan premium di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Pertamina dan rekannan tercatat 19,06 Kilo Liter (KL) per hari. Sedangkan untuk Pertalite mencapai 3,2 KL per hari. Untuk pertamax sebesar 4,3 KL per hari. Khusus untuk Pertamax Plus terhitung 0,46 KL per hari.

Setelah sempat tertunda peluncurannya, PT Pertamina (Persero) secara mantap akan meluncurkan varian BBM terbaru Pertalite pada 24 Juli 2015 mendatang, Jakarta, Rabu (22/7/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Untuk diketahui, Pertamina resmi meluncurkan produk BBM Pertalite, pada Jumat (24/7/2015). Peluncuran Pertalite dilakukan serempak di 101 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tersebar di Jabodetabek, Jawa Barat dan Jawa Timur. Pertalite dijual lebih mahal dari Premium tapi lebih murah dari Pertamax, yakni sebesar Rp 8.400 per liter.

Vice President Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengungkapkan harga tersebut merupakan harga promo yang diberikan Pertamina saat peluncuran Pertalite. "Harga promo Rp 8.400 per liter," kata dia.

Menurut Wianda, harga tersebut diberikan agar masyarakat bisa menjangkau BBM yang kualitasnya lebih baik dari Premium tersebut. "Masyarakat bisa rasakan apa yang ditawarkan," ungkap dia. Namun dia mengaku, Pertamina akan melakukan uji pasar terlebih dahulu serta menerima masukan dari masyarakat terkait BBM baru ini.

SPBU yang ditunjuk oleh Pertamina untuk menyalurkan Pertalite untuk tahap awal baru 101 lokasi. Pertamina (Persero) mengincar konsumen Premium untuk beralih menggunakan produk BBM baru Pertalite. (Pew/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya