Reshuffle Kabinet Diyakini Bisa Dorong Serapan Anggaran

Reshuffle kabinet tidak akan mengganggu penyerapan anggaran pada masing-masing kementerian.

oleh Septian Deny diperbarui 12 Agu 2015, 17:13 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2015, 17:13 WIB
Ilustrasi Rupiah
Ilustrasi Rupiah (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melantik sejumlah menteri baru dalam kabinetnya. Pergantian pimpinan kementerian ini diharapkan tidak akan menghambat proses penyerapan anggaran pada sisa tahun ini.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi meyakini bahwa reshuffle menteri ini tidak akan mengganggu penyerapan anggaran pada masing-masing kementerian.

"Tidak ada kaitannya antara pergantian menteri-menteri tersebut dengan terlambatnya penyerapan anggaran. Itu urusan lain," ujarnya di Jakarta, Rabu (12/8/2015).

Dia menjelaskan, masalah serapan anggaran sebenarnya tinggal melakukan implementasinya di lapangan, sehingga tidak ada akan terpengaruh reshuffle kabinet.

"Karena kebiasaan kita kan mendistribusikan anggaran di semester II. Ini sudah masuk semester II. Kita dorong semaksimal mungkin dan pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi akan meningkat dan membaik," kata dia.

Bahkan menurut dia, pergantian menteri ini diyakini malah akan mendorong serapan anggaran karena para menteri baru ini diharapkan bisa langsung bekerja maksimal untuk menggenjot program pembangunan pemerintah.

"Justru dengan keputusan seperti ini serapan anggaran dan percepatan pergerakan program-program pembangunan disektor tersebut bisa lebih bergerak. Dan lebih memberikan harapan baru terhadap atmosfer perekonomian indonesia," tandasnya. (Dny/Ndw)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya