Liputan6.com, Jakarta - Harga minyak dunia amblas hingga menyentuh level US$ 40 per barel. Sayangnya, pemerintah Joko Widodo (Jokowi) sampai saat ini masih mempertahankan harga jual bahan bakar minyak (BBM) dengan alasan pelemahan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Mantan Menteri Keuangan (Menkeu) sekaligus Pengamat Ekonomi, Fuad Bawazier mengatakan, pemerintah Jokowi seharusnya segera menurunkan harga BBM karena harga minyak dunia sudah turun tajam.
"Saya minta turunkan harga BBM karena memang sudah seharusnya. Masa pemerintah disubsidi rakyat," tegas dia saat berbincang usai Diskusi 'Rupiah Terkapar, Bagaimana dengan Bisnis?,' di Jakarta, Rabu (26/8/2015) malam.
Alasannya, menurut Fuad, harga minyak di pasar dunia sudah anjlok dan diperkirakan akan terus melemah dalam jangka waktu cukup lama. Saat ini, harga minyak dunia terjun bebas dikisaran US$ 40 per barel, bahkan diramalkan akan menyentuh US$ 10 per barel.
"Kelihatannya tidak akan naik lagi atau kecenderungannya turun lama. Jadi harga BBM harus ikut turun baik untuk konsumsi maupun industri supaya kita lebih kompetitif," jelas dia.
Dirinya mengaku bahwa pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS yang cukup dalam akan terkompensasi dari merosotnya harga minyak dunia. Dengan kondisi tersebut, Fuad bilang, pemerintah sudah mengantongi laba bersih dari penurunan harga minyak.
"Pemerintah jangan curang. Kalau mereka sudah kerja benar, pasti ada laba bersih minyak. Sayangnya menghitung harga sekarang kan tidak transparan. Jangan giliran harga minyak naik, semangat naikkan harga BBM, tapi giliran turun, pura-pura diam," kata Fuad. (Fik/Gdn)
Mantan Menkeu Fuad Bawazier: Pemerintah Harus Turunkan Harga BBM
Harga minyak di pasar dunia sudah anjlok dan diperkirakan akan terus melemah dalam jangka waktu cukup lama.
diperbarui 27 Agu 2015, 10:02 WIBDiterbitkan 27 Agu 2015, 10:02 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Viral Uang Palsu Beredar di Rumah Sakit Gorontalo, Disebut Mirip dengan Upal UIN Makassar
Truk Mundur Tak Kuat Nanjak Diduga Picu Kecelakaan di Tol Cipularang
Gus Baha Ungkap Hal yang Bisa Menyelamatkan Peradaban di Akhir Zaman
39 Sekolah di Kabupaten Bogor Siap Gelar Makan Bergizi Gratis
2 Perkara Pilkada Banjarbaru Teregister di MK, jika PSU Maka Paslon 01 Lawan Kotak Kosong
Pasangan Selingkuh, Apa Boleh Langsung Dicerai Buya?
Exco PSSI Sebut STY Bagian Sejarah, Nasib Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Bakal Jelas Siang Ini?
Libur Tahun Baru 2025 Berakhir, 684 Ribu Lebih Kendaraan Kembali ke Jabotabek
3 Pemain Manchester United yang Tak Punya Masa Depan di Awal Tahun 2025
3 Tradisi Unik Suku Muna Sulawesi Tenggara, Salah Satunya Sunat Perempuan
Proses Pembongkaran Lahan Eksekusi PTPN I Diwarnai Provokasi 'Oknum'
Turis Singapura Maafkan Pelaku Pelecehan di Bandung, Minta Kasus Dihentikan