Kunci RI Agar Bisa Jadi Pemenang MEA Versi Bos Pertamina

Salah satu kunci agar Indonesia dapat memenangkan pasar bebas ASEAN dengan melakukan reformasi birokrasi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 30 Agu 2015, 12:46 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2015, 12:46 WIB
Jumpa Pers Pertamina Terkait Pengadaan Minyak Mentah dan BBM
Dirut PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto saat memberikan keterangan terkait pengadaan minyak mentah dan Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh anak usaha Pertamina (Integrated Supply Chain), Jakarta, Selasa (17/2). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto mengungkapkan kunci Indonesia bisa menjadi pemenang dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Dwi mengatakan, kunci pertama yang harus dilakukan adalah menciptakan pusat pertumbuhan, pasar ekonomi baru sehingga seluruh wilayah Indonesia akan sama-sama tumbuh.

"Kunci mengurangi faktor dampak negatif yaitu distribusi pusat pertumbuhan dengan menciptakan pasar baru ekonomi pertumbuhan. Kalau pemerintah kembangkan Barat Timur menarik," kata Dwi dalam Focus Group Discussion Peran Alumni ITS Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean, di SCTV Tower Senayan City, Jakarta, Minggu (30/8/2015).

Alumni ITS tersebut menambahkan, kunci lain agar Indonesia memenangkan pasar bebas ASEAN adalah melakukan reformasi birokrasi dan penyederhanaan perizinan.

"Puluhan jenis izin kami urus. Pengurusan izin di sektor migas ada 270 izin yang harus diurus. Bayangkan seperti itu yang kami alami, dan bagaimana kami mau bersaing?," tutur Dwi.

Dwi melanjutkan, kunci berikutnya adalah memberantas korupsi, memberi kepastian bisnis dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta teknologi.

"Hapuskan korupsi dan kepastian bisnis ini yang dilakukan Indonesia. Korupsi lebih menakutkan dari demonstrasi buruh," ujar Dwi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya