JK: RI Siap Hadapi Pasar Bebas ASEAN 2015

Wapres JK menuturkan Indonesia perlu mempersiapkan tenaga kerjanya untuk memiliki kemampuan hadapi MEA 2015.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 10 Agu 2015, 16:43 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2015, 16:43 WIB
Wapres JK Buka Munas Masyarakat Ketenagalistrikan di PLN
Wapres Jusuf Kalla. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akan diberlakukan mulai 31 Desember 2015. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegaskan Indonesia siap untuk menghadapi globalisasi tersebut.

"Siapa bilang tidak siap, justru kita paling siap karena kita (negara) paling besar," kata JK, di Gedung Sekretariat Asean, Jakarta, Senin (10/8/2015).

Menghadapi globalisasi tersebut, ‎JK menuturkan perlunya mempersiapkan tenaga kerja yang berkualitas. Jangan sampai tenaga kerja Indonesia kalah saing dengan tenaga kerja dari negara lain.

"Tenaga kerja kita harus lebih banyak, pintar, karena ini  terjadi antara lain kebebasan bergerak barang, jasa, orang. Sehingga selama kualitas kita baik akan menambah keuntungan seperti itu," kata JK.

Menurut JK, MEA akan menguntungkan negara-negara yang menjadi anggota ASEAN. Ia menambahkan siapa yang mampu memproduksi paling banyak, dapat mengambil keuntungan terbanyak pula.

"Tapi itu saling menguntungkan karena menjadi pasar bersama jadi siapa yang paling efisien dalam produktivitasnya dia akan lebih mendapat manfaat lebih besar. (Indonesia) optimistis," pungkas JK.

Sementara itu, Ekonom Sri Adiningsih menilai Indonesia belum siap menghadapi pasar bebas dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang diberlakukan pada akhir 2015.

"Kinerja pasar barang kita dahulu selalu surplus namun sekarang defisit dan semakin besar. Itu artinya Indonesia dari rekam jejak di dalam pembukaan pasar ASEAN selalu negatif," kata Sri. (Silvanus A/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya