20 Ribu Guru Honorer Gelar Aksi Unjuk Rasa pada 15 September

Pada hari pertama, Selasa (15/9/2015), aksi unjuk rasa akan dimulai di depan Gedung DPR mulai sekitar pukul 07.00-08.00 WIB.

oleh Septian Deny diperbarui 14 Sep 2015, 13:46 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2015, 13:46 WIB
[FOTO] Guru Honorer Ancam Golput Jika Tak Jadi PNS
Seorang pengunjuk rasa tampak menangis sambil memegang sebuah karton yang bertuliskan `Angkat Kategori 2 Menjadi PNS Tanpa Test` (Liputan6.com/Herman Zakharia).

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan ribu guru dan tenaga honorer yang tergabung dalam Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) akan menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta selama dua hari berturut-turut.

Ketua Umum FHK2I, Titi Purwaningsih mengatakan, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaan guru honorer atas ketidakjelasan status dan gaji guru honorer di seluruh Indonesia.

Dia menjelaskan, aksi unjuk rasa tersebut akan dilaksanakan pada 15-16 September 2015 dan akan diikuti lebih dari 20 ribu guru honorer dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Jawa. Diantaranya dari Jawa Barat sebanyak 10 ribu orang, DKI Jakarta, sekita 5.000 orang, Banten 5.000 orang dan Sumatera Selatan 1.000 orang.

"Kami punya perwakilan dari masing-masing di daerah di Indonesia. Secara global, sudah terdata ada kurang lebig 20.650 guru honorer yang akan ikut pada aksi besok, ini dari dari Sumatera, Jawa Timur, Kalimantan dan Sulawesi. Yang dari Sumatera sudah hampir sampai Jakarta. Kalau yang Jawa mulai sore sebelum subuh sampai Jakarta," ujarnya di kawasan Cikini, Jakarta, Senin (14/9/2015).

Dia menjelaskan, pada hari pertama, Selasa (15/9/2015), aksi unjuk rasa akan dimulai di depan Gedung DPR mulai sekitar pukul 07.00-08.00 WIB.

"Di DPR kita akan meminta kepada anggota Komisi II untuk ikut berorasi sampai pukul 10.00 WIB. Kemudian kami akan longmarch ke Kementerian Pendidikan. Disana kami akan aksi selama 1-2 jam," kata dia.

Usai berunjuk rasa di Kementerian Pendidikan, para guru dan tenaga honorer tersebut akan melakukan aksi tuntutan di depan Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

"Sekitar pukul 12.00, kami akan ke Kementerian PAN-RB sampai jam 5 sore. Kalau belum ada solusi dari sana, kami akan tongkrongi terus di sana," lanjutnya.

Sedangkan pada hari kedua, yaitu Rabu (16/9/2015), massa akan kembali menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia (HI) dimulai pukul 06.00 WIB dan akan dilanjutkan aksi di depan Istana Negara hingga sore hari.

"Kalau masih tidak ada solusi juga, kami akan tongkrongi terus sampai ada solusi terbaik dari Pak Presiden," tandasnya. (Dny/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya