Liputan6.com, Jakarta - Meniru presiden Joko Widodo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Yuddy Chrisnandi
akan terus melakukan blusukan. Langkah tersebut dilakukan untuk mengetahui permasalahan di masayarakat secara langsung.
“Kalau saya hanya duduk di kantor, hanya mendengar laporan dari para staf, saya tidak akan menemukan hal-hal yang seperti ini,” ujar Yuddy seperti dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (9/11/2014).
Politisi dari Partai Hanura ini tidak mempermasalahkan kritik mengenai blusukan yang dilontarkan beberapa anggota DPR kepada para menteri Kabinet Kerja. Menurutnya, blusukan yang dilakukannya bukan merupakan pencitraan. “Kita lihat saja buktinya, sebulan, dua bulan, dua tahun. Saya yakin bahwa blusukan ini bukan pencitraan,” tegasnya.
Yuddy menambahkan, blusukan merupakan merupakan salah satu bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. Dengan hadir di tengah masyarakat, masalah akan cepat diketahui, sehingga penanganannya juga bisa lebih cepat. Karena itu, Yuddy akan tetap melakukan blusukan.
Seperti yang dilakukannya pada Jumat lalu, melakukan blusukan ke Cirebon, yang merupakan kampung halamannya. Ia memilih pulang kampung dengan menumpang kereta api Cirebon Ekspress ini tidak menginap di hotel. ”Saya dan rombongan menginap di Pondok Pesantren Nuurusshiddiiq, Jadi biaya penginapan hotel bisa kami sumbangkan ke pesantren ini,” imbuhnya.
Di Cirebon, Yuddy menyambangi berbagai tempat. Setelah bersilaturahmi dengan Walikota dan Bupati Cirebon dan Indramayu beserta jajarannya, Yuddy menengok gerai samsat untuk memastikan pelayanan di tempat ini berjalan dengan baik.
Selain itu, ia juga blusukan ke Pondok Pesantren Buntet, Cirebon. Di Pondok pesantren tersebut, Yuddy bertemu dengan perwakilan tenaga honorer K2 Cirebon yang mengabdi sebagai guru. Dalam kesempatan tersebut, tenaga honorer tersebut menyampaikan kegalaun terkait merebaknya wacana moratorium.
Yuddy pun menegaskan bahwa moratorium akan dilaksanakan sesuai kebutuhan objektif organisasi. "Tenaga guru dan medis saat ini masih dibutuhkan karenanya tidak termasuk yang dimoratorium," pungkasnya. (Nwd/Gdn)
Blusukan ke Cirebon, Yuddy Chrisnandi Tenangkan Tenaga Honorer
"Tenaga guru dan medis saat ini masih dibutuhkan karenanya tidak termasuk yang dimoratorium," tutur Menteri PAN-RB, Yuddy Chrisnandi.
Diperbarui 09 Nov 2014, 15:53 WIBDiterbitkan 09 Nov 2014, 15:53 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Beli Tiket Kereta Api Tambahan Mudik Lebaran 2025
Bagaimana Menyikapi Demonstrasi 'Indonesia Gelap?' Ini Saran Ahli Hukum
Bersiap Terdegradasi dari Liga Inggris, Leicester City Bidik Striker Liga Denmark
Potret 6 Artis Dampingi Ayah di Acara Pelantikan, Asila Maisa Tampil Memesona
Tanggal Perilisan Spider-Man 4 Diundur, Jauhi Penayangan The Odyssey yang Juga Dibintangi Tom Holland
Benarkah jika Sengaja Tinggalkan Sholat Tidak Perlu Mengqadha? Buya Yahya Menjawab
7 Resep Bacem Tahu Tempe yang Manis dan Gurih, Bisa Jadi Stok Lauk di Rumah
3 Cara Mudah Melatih Anak Berpuasa Ramadan
Di Samarinda, Haedar Nashir Tekankan Tiga Pilar Kemajuan Bangsa
AHY Pastikan Undang Prabowo Subianto Hadiri Kongres ke-6 Demokrat
Pria di Jatinegara Jadi Korban Begal, Diancam Pakai Sajam dan Motor Dirampas
Penuh Bahagia, Begini Momen Aurel Hermansyah Bersama Ibu Kandung, Sambung dan Mertua dalam Satu Frame di Ulang Tahun Ameena