Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli mengaku akan membereskan pembangunan jalur kereta api Trans Kalimantan secepat mungkin. Untuk itu, dirinya mengajak Rusia dalam menyelesaikan pembangunan jalur KA yang menghubungkan antara Kalimantan Tengah dengan Kalimantan Timur.
Penjajajakan kerjasama ini dilakukannnya saat bertemu dengan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhael Y Galuzin di kantor Menko Maritim yang berada di Gedung BPPT, Jakarta.
"Proyek jalur rel kereta api Kalimantan Tengah ke Kalimantan Timur itu tidak berlanjut selama tiga tahun karena beberapa hambatan. Kami akan cari solusi untuk itu," ujar Rizal di kantornya, Jakarta, Kamis (17/9/2015).
Dalam hal ini Rizal mengajak Rusia, karena dirinya menganggap Rusia adalah negara yang memiliki teknologi lebih maju, dengan begitu pengerjaan jalur kereta api tersebut dapat selesai lebih cepat.
Mengenai konsep kerjasamanya, Rizal Ramli menginginkan salah satu perusahaan Indonesia terutama BUMN dapat mendapatkan transfer tekhnologi yang kedepan dapat menciptakan kemandirian industri asal Indonesia itu sendiri.
"Kami akan kerjasama, proyek rel kereta api ini ini harus berlanjut. Nanti akan ada transfer teknologi (dengan Rusia)," ujarnya.
Seperti diketahui, Pemerintah akan menggenjot pembangunan infrastruktur rel kereta api di empat pulau. Dalam lima tahun, pemerintah ingin membangun 3097,01 kilometer rel KA Trans Sumatera, Trans Kalimantan, Trans Sulawesi, dan Trans Papua.
Pembangunan Trans Sumatera yang totalnya sepanjang 1.377 km ini diperkirakan memerlukan anggaran sebesar Rp 41,1 triliun.
Selain trans Sumatera, pemerintah juga akan membangun rel KA trans Kalimantan sepanjang 713,01 km. Trans Kalimantan akan meliputi rute Palangkaraya-Pulang Pisau-Kuala Kapuas-Marabahan-Banjarmasin (193,73 Km), Tanjung-Paringin-Barabai-Kendangan-Rantau-Martapura-Banjarbaru-Bandara Syamsuddin Noor-Banjarmasin (196,27 Km), Tanjung-Tanah-Grogot-Balikpapan (233,78 Km), Balikpapan-Samarinda 89,23 Km. Total kebutuhan biaya trans Kalimantan Rp 35 triliun.
Sedangkan untuk Trans Sulawesi, pemerintah sedang membangun rel KA rute Pare-Pare ke Makassar sepanjang 135 km. Sementara kedepannya, pemerintah bakal membangun rute Manado-Bitung sepanjang 48 kilometer. Terakhir adalah pembangunan trans Papua yang konstruksinya paling cepat dimulai 2018. (Yas/Gdn)
Rizal Ramli Janji Rampungkan Pembangunan Jalur KA di Kalimantan
Pembangunan Trans Sumatera yang totalnya sepanjang 1.377 km ini diperkirakan memerlukan anggaran sebesar Rp 41,1 triliun.
Diperbarui 17 Sep 2015, 15:50 WIBDiterbitkan 17 Sep 2015, 15:50 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hamas Siap Bebaskan Semua Sandera Asal Perang di Gaza Diakhiri
Jetour G700 dan G900 Siap Debut di Shanghai Auto Show 2025, Ini Bocorannya
20 Link Twibbon Paskah 2025, Cocok Dijadikan Status WhatsApp
Wapres Gibran: Kunci Era Kompetisi Bukan Siapa yang Terkuat, Tapi Adaptif dan Cepat Belajar
Kendala Seleksi PPPK dan Solusinya, Simak Trik Jitu Agar Lolos
Semua Pengguna Android Kini Bisa Akses Fitur Pengenalan Visual di Gemini Live, Gratis!
Gol Menit Akhir Aubameyang Hancurkan Mimpi Al-Nassr dan Cristiano Ronaldo
Mengintip Nikmatnya Kuliner Kikil Sapi Pak Riduwan di Sidoarjo
8 Model Baju Gamis Polos Modern Terbaru 2025, Tampil Simple dan Elegan
KKP Tangkap 2 Kapal Pencuri Asal Vietnam, Masuk Lewat Perairan Natuna
Mungkinkah Wanita Punya Hemofilia? Cerita Nyata Ini Bikin Kamu Tercengang
Kenangan Siti KDI dan Cici Faramida Sebelum Ibunda Wafat, Ada Kata Pamit hingga Ramadan Hampa