SMF Berikan Pinjaman ke BTN Senilai Rp 700 Miliar

Total pinjaman yang telah disalurkan SMF kepada BTN di 2015 mencapai Rp 2,7 triliun.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 09 Nov 2015, 22:20 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2015, 22:20 WIB
Pembangunan Perumahan
Ilustrasi (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF memberikan pinjaman kepada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebesar Rp 700 miliar. Dana pinjaman atau refinancing ini akan dimanfaatkan untuk mendukung bisnis pembiayaan yang dikelola Bank BTN.

Direktur Utama SMF, Raharjo Adisusanto menjelaskan, kerja sama refinancing antara SMF dan Bank BTN ini untuk mendukung program pemerintah dalam sejuta rumah yang dikelola Bank BTN.  Menurutnya, program sejuta rumah yang ditetapkan pemerintah perlu didukung semua pihak.

Bank BTN sebagai motor dalam program ini membutuhkan dana besar. Untuk membantu BTN maka SMF memberikan fasilitas refinancing tersebut. 


Raharjo melanjutkan, kerja sama refinancing KPR dapat menjadi salah satu solusi dalam memecah kebuntuan program perumahan di Indonesia. Lebih dari itu menurutnya pembiayaan bisa berdampak positif bagi pengembangan industri pembiayaan perumahan dan pertumbuhan di Indonesia.

"SMF ingin turut berperan aktif dalam mendukung program sejuta rumah. Sesuai dengan kompetensi yang dimilki SMF, kami ingin turut mendukung program pemerintah tersebut," tegas Raharjo dalam keterangan tertulis, Senin (9/11/2015). 

Dengan adanya kerja sama ini, total pinjaman yang telah disalurkan SMF kepada BTN tahun 2015 mencapai Rp 2,7 triliun. Sementara total penyaluran pinjaman yang telah disalurkan SMF kepada BTN termasuk BTN Syariah sampai dengan September 2015 adalah sebesar Rp 9,03 triliun, dengan outstanding sebesar Rp 4,5 Triliun.

"Pinjaman kepada BTN merupakan pinjaman terbesar dari keseluruhan pinjaman SMF kepada bank-bank yang dibiayai oleh SMF,” tambahnya.

Rumah merupakan kebutuhan pokok, kebutuhan rumah akan selalu meningkat bersamaan dengan bertambahnya penduduk. Saat ini penduduk Indonesia mencapai 257 juta jiwa, dengan pertumbuhan penduduk 1,49 persen per tahun. Dengan proyeksi ini kenaikan kebutuhan rumah mencapai 800 ribu unit per tahun.

SMF akan terus fokus dalam menjalankan fungsinya membantu pendanaan KPR terlebih bagi masyarakat menengah ke bawah. Karakteristik masyarakat menengah ke bawah di Indonesia memerlukan angsuran yang terjangkau dan tetap jumlahnya. Hal ini dapat dicapai dengan dua cara, yaitu dana jangka panjang sehingga angsurannya terjangkau dan tingkat bunganya yang tetap sehingga angsurannya tetap alias tidak bertambah.

“SMF menjadi solusi dalam menjawab kebutuhan itu, karena SMF memberikan pinjaman jangka panjang dengan bunga tetap. Sehingga kedepannya peranan SMF dalam program Satu Juta Rumah diharapkan dapat lebih besar lagi,” imbuh Raharjo.

Imam Nugroho Soeko, Direktur Bank BTN menyambut positif atas prakarsa SMF untuk turut mendukung pembiayaan perumahan bagi masyarakat menengah bawah. Program sejuta rumah bukan menjadi tugas yang harus dipikul oleh Bank BTN.

"Ini menjadi tugas bersama karena ini merupakan program pemerintah. Semua pihak terkait dengan program ini diharapkan peran sertanya. Oleh karena itu kami memberikan apresiasi kepada SMF yang selama ini telah berperan aktif mendukung bisnis pembiayaan Bank BTN," pungkasnya. 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya