Mengintip Kerennya Helikopter VVIP Baru Presiden Jokowi

Agusta Westland AW-101, bukan helikopter biasa yang digunakan untuk angkutan udara.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 25 Nov 2015, 20:05 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2015, 20:05 WIB
Agusta Westland AW-101 Presiden Jokowi (Foto: ist)
Agusta Westland AW-101 Presiden Jokowi (Foto: ist)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo melalui anggaran TNI-AU telah membeli Helikopter baru yang dikhususkan untuk pelayanan VVIP. Agusta Westland AW-101, bukan helikopter biasa yang digunakan untuk angkutan udara.

‎Kepala Dinas Penerangan TNI-AU Marsma Dwi Badarmantyo menjelaskan sebenarnya TNI-AU dihadapkan kepada beberapa pilihan helicopter saat ingin memilih armada baru untuk kelas VVIP tersebut.

"Sebenarnya awalnya ada beberapa pilihan, tapi akhirnya pilihan jatuh ke situ (AW-101). Karena kita pertimbangan dari aspek keamanan, kenyamanan dan daya jelajahnya," kata Dwi saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (24/11/2015).

Pembelian AW-101 ini dilakukan untuk menggantikan helikopter yang biasa digunakan Presiden dan Wakil Presiden yang selama ini digunakan yang usianya sudah rata-rata 25 tahun, yaitu Super Puma.

Dari pembelian pertama, Dwi mentargetkan helikopter yang dirakit di Italy ini akan datang pertama ke Indonesia ‎pada bulan April 2016. Hingga tahun 2019, ditargetkan TNI-AU akan mengelola 6 helicopter VVIP ini dan sudah masuk dalam Rencana Strategis (Renstra) TNI-AU 2015-2019.

‎"Harganya relatif lah, tergantung bagaimana spesifikasi berkembang nantinya, bagaimana aksesorisnya, misalnya berlapis emas ya lebih mahal, ‎terus kalau anti peluru ya lebih mahal juga, tapi pastinya bagaimana itu saya tidak bisa ungkapkan karena ini bagian dari porsedur keamanan," terangnya.

Agusta Westland AW-101 Presiden Jokowi (Foto: ist)

‎Helikopter AW-101 tercatat memiliki standar pengamanan modern, seperti perahu karet dan sarana bantalan udara yang mengembang seperti air bag (kantong udara) saat terjadi benturan.

‎Helikopter tersebut mampu mengangkut 13 penumpang dan memiliki kenyamanan serta ruang kabin yang lebih luas dibandingkan dengan helikopter Super Puma.

"Baling-baling AW-101 ini ada tiga, lalu engine juga ada tiga, jadi otomatis daya jelajahnya lebih luas dari Super Puma," tutup Dwi.

Agusta Westland AW-101 Presiden Jokowi (Foto: ist)

‎Helikopter kepresidenan jenis Agusta Westland AW-101 ini akan dioperasikan oleh Skuadron Udara 45 VVIP, yang berpangkalan di Lanud Halim. Saat ini, Skuadron 45 mengoperasikan helikopter kepresidenan jenis Super Puma buatan Perancis yang dirakit di PT Dirgantara Indonesia tahun 1980-an.

Selama ini, Skuadron Udara 45 yang dibentuk sejak tahun 2011 mengoperasikan lima helikopter Super Puma. Mereka sebelumnya tergabung dalam Skuadron Udara 17 VVIP yang mengoperasikan pesawat fixed wing dan rotary wing (helikopter).‎ (Yas/Zul)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya