CEO Bukalapak: Anak Muda RI Tak Takut Bersaing dengan Negara Lain

Presiden Jokowi mengharapkan usaha dan bisnis skala kecil dapat terkoneksi dengan aplikasi internet sehingga akses makin terbuka.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 26 Nov 2015, 21:30 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2015, 21:30 WIB
ilustrasi startup
ilustrasi startup. ilustrasi: garbshare

Liputan6.com, Jakarta - Industri e-commerce di Indonesia sedang menggeliat, salah satunya yang ditekuni Achmad Zaky, CEO Bukalapak.com. Saat berkesempatan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Pria berusia 28 tahun itu menunjukkan semangatnya yang tak gentar berkompetisi dengan negara lain. Hal itu disampaikan Zaky dalam acara Kompas CEO Forum di JCC, Kamis (26/11/2015).

"Kami tidak takut, Pak. Anak muda Indonesia tidak takut berkompetisi dan menghadapi negara lain," ucap dia.

Ia meminta pandangan Jokowi sebagai Kepala Negara sekaligus melemparkan keluhan sulitnya mendapatkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di Indonesia. Tentunya yang mengerti dan memahami industri digital, sehingga pihaknya masih harus merekrut tenaga kerja asing.

Kemudian Jokowi langsung menanggapi keluhan tersebut. Ia mengatakan terkejut dengan pernyataan para CEO perusahaan e-commerce atau yang bergerak di bidang digital ekonomi, seperti Go-Jek, Tokopedia, Tokobagus, Kaskus dan perusahaan lainnya.

"Saya pernah bicara dengan anak-anak muda yang bergerak di bidang digital ekonomi. Saya tanya bagaimana kalau mereka join dengan asing. Takut tidak? Semua mengatakan tidak pernah punya rasa takut berkompetisi. Mereka malah bisa yakin mencaplok atau mengakuisisi perusahaan e-commerce luar negeri. Saya kaget dengar itu," kata Jokowi.

Mengutip dari laporan SN Young, Jokowi bilang, potensi industri ekonomi digital di Indonesia akan menanjak dengan nilai pasar US$ 130 miliar pada 2020 dari saat ini US$ 13 miliar. Peluang besar ini diharapkan digarap perusahaan e-commerce nasional, bukan asing.

"Saya lihat seperti OLX, Alibaba, Lazada atau perusahaan besar lain, salah satu dari mereka mencetak keuntungan hingga Rp 80 triliun setahun. Saya geleng-geleng kepala," ujar Jokowi.

Ia berharap dengan basis penduduk dan geografis yang besar, usaha atau bisnis skala kecil pun dapat terkoneksi dengan aplikasi internet sehingga akses semakin terbuka dan mampu mendorong pendapatan.

"Kalau warung-warung kecil, pasar tradisional bisa terkoneksi internet, maka akan sangat bagus dan memudahkan arus barang serta uang di Kabupaten atau daerahnya," tandas Jokowi. (Fik/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya