Momen Prabowo dan 2 Mantan Presiden RI Jalan Bareng di Peluncuran Danantara, Tak Ada Megawati

Peluncuran Danantara di Istana Kepresidenan tunjukkan momen istimewa Prabowo, SBY, dan Jokowi bersama hadir.

oleh Andre Kurniawan Kristi Diperbarui 24 Feb 2025, 13:40 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2025, 13:40 WIB
Prabowo
Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025). (Liputan6.com/Lizsa Egeham).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Pada Senin, 24 Februari 2025, Istana Kepresidenan Jakarta menjadi saksi momen bersejarah ketika Presiden Prabowo Subianto bersama dua mantan Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo, melangkah serempak dalam prosesi yang mengusung semangat persatuan nasional.

Dalam agenda tersebut, Presiden Prabowo terlebih dahulu menandatangani sejumlah dokumen penting, termasuk Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 dan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2025 yang menjadi landasan pendirian Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) sebagai dana kekayaan negara.

Meski dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari pemerintahan dan dunia usaha, prosesi jalan bersama yang melibatkan Prabowo, SBY, dan Jokowi menjadi sorotan utama karena kehadiran mereka yang penuh simbolisme, sementara Megawati tidak hadir dalam acara peluncuran tersebut.

Persiapan dan Penandatanganan Dokumen Penting

Presiden Prabowo Subianto memulai rangkaian acara dengan menandatangani Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 mengenai BUMN, sebuah langkah strategis yang sekaligus menetapkan arah baru tata kelola Badan Usaha Milik Negara.

Dalam prosesi penandatanganan yang berlangsung di Istana Negara, Prabowo menyampaikan pernyataan resmi, "Pada hari ini, hari Senin tanggal 24 Februari 2025, saya, Presiden Republik Indonesia, menandatangani Undang-Undang Nomor Satu tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor Sembilan Belas tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara."

Penandatanganan dokumen tersebut merupakan bagian integral dari persiapan pendirian BPI Danantara, yang juga mencakup Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2025 dan Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2025 mengenai struktur Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana, sehingga menegaskan komitmen pemerintah dalam mewujudkan tata kelola investasi negara yang profesional dan transparan.

Momen Jalan Bersama Menuju Halaman Tengah Istana

Setelah proses penandatanganan dokumen penting usai, Presiden Prabowo segera menuju Halaman Tengah Istana Kepresidenan bersama dua mantan Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo, dengan menempuh perjalanan menggunakan mobil buggy yang disiapkan khusus untuk prosesi tersebut.

Dalam perjalanan menuju mobil golf, ketiganya berjalan bersama diiringi oleh Sekretariat Kabinet yang dipimpin oleh Mayor Teddy Indra Wijaya, dengan Prabowo duduk di kursi depan sedangkan SBY dan Jokowi menempati baris kursi kedua.

Peluncuran Resmi Danantara di Panggung Istana

Di panggung yang telah disiapkan, Presiden Prabowo memberikan sambutan resmi sebelum meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara dengan menekan tombol sirine yang menjadi simbol peresmian dana kekayaan negara tersebut.

Dikutip dari ANTARA, sebelum momen peresmian, Prabowo menyampaikan beberapa kata pembuka, "Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini, hari Senin 24 Februari 2025, saya Presdien Republik Indonesia meluncurkan Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara Danantara Indonesia."

Dalam situasi yang penuh semangat kebersamaan, Presiden Jokowi pun juga menyampaikan ucapan selamat secara spontan.

Fungsi dan Potensi Dana Kekayaan Negara Danantara

Danantara dirancang sebagai sovereign wealth fund yang diharapkan mampu mengelola aset senilai lebih dari 900 miliar dolar AS, dengan proyeksi dana awal mencapai 20 miliar dolar AS, sehingga menyediakan sumber pembiayaan untuk berbagai proyek berkelanjutan di sektor energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, dan produksi pangan.

Struktur organisasi Danantara dilengkapi dengan Dewan Pengawas dan Dewan Penasihat yang langsung ditunjuk oleh Presiden, yang bertujuan untuk memastikan bahwa setiap keputusan investasi diambil secara profesional, transparan, dan akuntabel demi kepentingan nasional yang optimal.

Dengan adanya dana ini, pemerintah berupaya menciptakan sinergi antara kebijakan ekonomi dan pembangunan infrastruktur yang strategis, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penyaluran investasi yang berfokus pada proyek-proyek inovatif dan berdampak tinggi untuk kesejahteraan masyarakat.

Harapan dan Pesan untuk Pengelolaan Investasi yang Independen

Para pengamat dan praktisi bisnis menekankan pentingnya pengelolaan Danantara yang benar-benar independen dari intervensi politik dan kepentingan bisnis tertentu, di mana Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Anggawira, menegaskan, "Pengurus Danantara harus bebas dari intervensi politik maupun kepentingan bisnis tertentu."

Independensi pengelolaan ini diharapkan dapat mencegah terjadinya praktik-praktik korupsi serta penyalahgunaan dana yang berpotensi mengulang kesalahan pada kasus investasi di masa lalu, sehingga setiap langkah pengelolaan aset negara dilaksanakan semata-mata untuk kepentingan pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Peluncuran Danantara tidak hanya menandai transformasi dalam pengelolaan dana kekayaan negara, tetapi juga mengirimkan pesan tegas kepada seluruh stakeholder bahwa transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme akan menjadi landasan utama dalam pengelolaan investasi demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berdaya saing tinggi.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik

Q1: Apa itu Danantara dan apa tujuan utamanya?

A1: Danantara adalah Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara yang dibentuk untuk mengelola aset negara sebagai dana kekayaan negara, dengan tujuan mendanai proyek-proyek berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor ekonomi.

Q2: Mengapa momen jalan bersama Prabowo, SBY, dan Jokowi dianggap istimewa?

A2: Momen tersebut dianggap istimewa karena memperlihatkan kebersamaan antara Presiden saat ini dan dua mantan Presiden yang memiliki peran penting dalam sejarah kepemimpinan Indonesia, sekaligus menandai peluncuran resmi Danantara dengan simbolisme persatuan nasional, meskipun Megawati tidak hadir.

Q3: Bagaimana mekanisme pengelolaan dan pengawasan Danantara?

A3: Pengelolaan Danantara dilakukan melalui struktur Dewan Pengawas dan Dewan Penasihat yang ditunjuk langsung oleh Presiden, serta diharapkan berjalan secara independen dan transparan untuk menghindari intervensi politik maupun kepentingan bisnis tertentu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya