Tinggal 1 Bulan, Pengganti Sigit Yakin Target Pajak Tercapai

Untuk mendekati target penerimaan pajak, Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi berusaha penerimaan Desember lebih besar dari bulan sebelumnya.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 03 Des 2015, 14:02 WIB
Diterbitkan 03 Des 2015, 14:02 WIB
Ilustrasi Pajak (2)
Ilustrasi Pajak (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Mendapat tanggung jawab baru sebagai Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Ken Dwijugiasteadi akan langsung tancap gas. Ia menjanjikan setoran pajak pada Desember 2015 ini akan lebih besar jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.

Ken mengatakan, Direktorat Jenderal Pajak akan terus berupaya untuk memaksimalkan berbagai cara untuk mengejar penerimaan pajak. Maklum saja, waktu untuk bisa memenuhi target pajak tinggal satu bulan lagi. Sedangkan realisasi pencapaian setoran pajak dengan target yang ditentukan masih cukup jauh.

"Istilah menggenjot itu tidak ada. Jadi kalau pajak bukan ditentukan hanya dari Desember saja. Penerimaan pajak kan mulai Januari namun demikian saya akan berusaha semaksimal," kata Ken, saat menghadiri peringatan Hari Anti Korupsi, di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Kamis (3/12/2015).

Menurut Ken, untuk mendekati target penerimaan tersebut, pihaknya berusaha mendapat pajak pada Desember lebih besar dari bulan-bulan sebelumnya.

"Mungkin untuk mendapatkan penerimaan lebih besar dari bulan sebelumnya. Akhir tahun tidak bisa meramal, yang bisa saya kerjakan.‎ Insya Allah bisa, Desember akan lebih besar dari bulan sebelumnya," tutur Ken.

Namun ketika ditanyakan hasil pencapaian Pajak pada tahun ini apakah bisa sesuai target, Ken mengaku tidak bisa meramalkan.‎ Ia hanya menegaskan masih ada kemungkinan target tercapai. "Itu kan masih bisa (penerimaan pajak), mudah-mudahan bisa. Kalau meramal saya tidak bisa‎," pungkasnya.

Seperti diketahui, Ken Dwijugiasteadi menggantikan Sigit Priadi Pramudito yang menyerahkan jabatannya sebagai Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada 1 Desember 2015 Kemarin. 

Pengunduran diri Sigit karena merasa tak mampu mengejar target penerimaan pajak yang dipatok Rp 1.294,25 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015.

Dari data Ditjen Pajak, realisasi penerimaan pajak sebesar Rp 774,48 triliun sampai dengan 4 November 2015. Pencapaian ini masih jauh dari harapan atau sekitar 59,84 persen dari target APBN-P 2015.

Sigit didapuk dan dilantik sebagai orang nomor satu di Ditjen Pajak Kemenkeu pada 6 Februari 2015. Ia dipilih dari hasil lelang jabatan pada tahun lalu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya