Liputan6.com, Jakarta Bank-bank BUMN yang terdiri dari Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN hari ini telah mengoperasikan ATM gabungan yang dinamakan ATM Himbara. Penggabungan ATM ini merupakan bentuk efisiensi dari perbankan BUMN. Dengan ini, Bank BUMN bisa hemat hingga Rp 7 triliun dalam setahun.
Ketua Himpunan Bank-bank Negara (Himbara) Asmawi Syam mengungkapkan‎ saat ini baru ada 50 unit ATM Himbara yang beroperasi. Semua ATM itu baru ada di DKI Jakarta. Namun begitu, penghematan ini bakal signifikan.
"‎Kurang lebih penghematan di perbankan itu bisa mencapai Rp 7 triliun setiap tahun, dan dalam lima tahun ke depan bisa Rp 30 triliun," kata Asmawi di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin 21 Desember 2015.
Advertisement
Baca Juga
Saat ini pasar ATM bank-bank BUMN yang terdiri dari Bank BUMN, BRI, BTN dan BNI sebesar 64 persen dengan jumlah ATM sebanyak 55.804 unit ATM yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tidak hanya itu, pengadaan ATM yang selama ini harganya berkisar US$ 6.000 dan ditanggung oleh masing-masing bank, nantinya ATM Himbara ini akan ditanggung oleh empat bank. Tak hanya itu, biaya pemeliharaannya juga akan dibebankan pada bank tersebut.
Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, langkah yang dilakukan para bank BUMN ini sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di awal 2015.
"Ini adalah saat yang ditunggu-tunggu sebelumnya. Sejak dulu, presiden sudah menekankan bank-bank pemerintah ini bisa meningkatkan efisiensi, lebih bersinergi, sehingga bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada nasabah," ungkap Rini.
Sesuai dengan permintaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Himbara akan terus mencari inovasi yang bisa dilakukan secara sinergi sesama BUMN. (Yas/Zul)*
Â
Ingin puaskan konsumen? Simak video berikut