KAI Angkut 3,3 Juta Penumpang Saat Libur Natal dan Tahun Baru

KAI menyediakan sekitar 108 ribu kurs setiap hari hadapi libur Natal dan Tahun Baru.

oleh Septian Deny diperbarui 02 Jan 2016, 15:54 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2016, 15:54 WIB
20150923-Mudik-Lebaran-Stasiun-Senen-Jakarta
Antrian pemudik di depan pintu masuk kereta api, Jakarta, Rabu (23/9/2015). Jelang hari raya Idul Adha yang jatuh pada Kamis (24/9/2015), Stasiun Pasar Senen dipadati penumpang yang akan mudik ke kampung halaman mereka. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan hingga saat ini telah mengangkut sekitar 3,3 juta penumpang pada periode liburan Natal dan tahun baru.

Jumlah tersebut diperkirakan masih akan terus bertambah mengingat KAI menetapkan masa angkutan Natal dan tahun baru hingga 5 Januari 2016.

Kepala Humas KAI Agus Komarudin mengatakan, jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, dengan total penumpang yang telah diangkut KAI mengalami kenaikan sebesar 4 persen.

"Sampai saat ini sudah ada sekitar 3.357.985 penumpang yang terangkut. Sementara di 2014 itu 3.215.173 penumpang. Jadi ada kenaikan 4 persen," ujar dia di Jakarta, Sabtu (2/1/2015).

Agus menjelaskan, untuk mengantisipasi membludaknya kebutuhan masyarakat akan angkutan kereta saat libur Natal dan tahun baru, pihaknya menyediakan sekitar 108 ribu kursi setiap harinya. Selain itu, KAI juga telah mengoperasikan kereta tambahan sebanyak 10 rangkaian.

"Per hari ada 180 ribu per hari. Sekarang dari mulai masa angkutan natal tahun baru mulai 20 Desember 2015-5 Januari 2016. Kereta tambahan ada 10," jelas dia.

Agus juga menyatakan, untuk tingkat keterisian kereta atau okupansi pada periode libur Natal dan tahun baru hampir merata pada setiap keberangkatan kereta baik itu dari Jakarta ke daerah lain maupun sebaliknya.

Hal tersebut berbeda dengan periode libur Lebaran, pada saat keberangkatan dari Jakarta ke daerah lain okupansinya mencapai 100 persen, sedangkan saat arus balik menurun hingga lebih dari 50 persen.

"Dari kapasitas angkut kita, 100 persen , tingkat keterisiannya merata. Beda saat Lebaran, pas kembali (arus balik) itu rendah, paling sekitar 30 persen-40 persen. Jadi bedanya angkutan Natal dan tahun baru dengan angkutan Lebaran, penumpang bolak-balik dari Jakarta ke daerah atau sebaliknya itu imbang," tandas dia. (Dny/Ahm)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya