KAI Bakal Pekerjakan Keluarga yang Tanahnya Tergusur Rel Kereta

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengungkapkan pendekatan ini dilakukan untuk mempercepat proses penyelesaian pembebasan lahan.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 14 Des 2015, 21:13 WIB
Diterbitkan 14 Des 2015, 21:13 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau kemajuan pembangunan Kereta Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau kemajuan pembangunan Kereta Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. (Foto: Ilyas istianur/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) janji bakal memberikan jaminan pekerjaan kepada satu anggota keluarga yang terkena gusuran dari proyek pembangunan Kereta Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengungkapkan pendekatan ini dilakukan untuk mempercepat proses penyelesaian pembebasan lahan. Sampai saat ini, metode tersebut diklaim cukup jitu.

"‎Tempo hari saya menyarankan supaya masyarakat tidak merasa dibeli paksa ya ditawarin saja tiap KK ada satu anaknya yang bekerja di KAI ya kita lakukan lah," kata Jonan di Bandara Soetta, Banten, Senin (14/12/2015).

Sementara itu Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengaku dari proses pembebasan lahan yang dilakukan, setidaknya ada 815 bidang tanah yang dulunya menjadi lokasi hunian di sepanjang pembangunan jalur kereta bandara.

Dari 815 bidang tanah tersebut, sesuai dengan pendataan ada sekitar 800 keluarga. Dengan begitu, KAI bakal merekrut 800 orang dari perwakilan masing-masing keluarga.

‎"Karena di sisi lain ada pengembangan di perusahaan, maka kita juga butuh pegawai," ucap Edi.

Mengenai posisi kerjanya, Edi mengaku akan menyesuaikan dari pendidikan terakhir masing-masing perwakilan keluarga tersebut.‎ "Tapi intinya pasti diterima, hanya penempatannya saja. Sekarang sedang dalam proses," tutup Edi.

Mengenai progres pembebasan lahan untuk proyek kereta bandara tersebut, sampai saat ini tinggal sebagian kecil yang belum terselesaikan. Namun pemerintah mentargetkan akan selesai pada Februari 2016 dan kereta bandara sendiri dapat dioperasikan pada semester 1 2017. (Yas/Zul)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya