PLN Bakal Kembali Datangkan Kapal Pembangkit Listrik dari Turki

Kapal pembangkit listrik yang akan kembali didatangkan dari Turki akan memasok listrik di NTT dan NTB.

oleh Septian Deny diperbarui 16 Jan 2016, 17:00 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2016, 17:00 WIB
20151208-Kapal Pembangkit Listrik Berkapasitas 120 Megawatt Siap Dikirim ke Sulut
Bagian dalam Marine Vessel Power Plant saat bersandar di Pelabuhan IPC, Jakarta, Selasa (8/12). Marine Vessel Power Plant dibuat oleh perusahaan asal Turki, Karpowership, pada 2014. (Liputan6.com/Faizal fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan kembali mendatangkan kapal pembangkit listrik atau Marine Vessel Power Plant (MVPP) dari Turki guna menambah pasokan listrik ‎untuk sejumlah wilayah.

Sebelumnya, PLN telah mendatangkan kapal pembangkit listrik serupa untuk menambah pasokan listrik di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo).‎

Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara PLN Machnizon Masri mengatakan, kapal-kapal tersebut akan ditempatkan di beberapa lokasi seperti Kupang Nusa Tenggara Timur, Lombok Nusa Tenggara Barat , Ambon dan Belawan Sumatera Utara.

"Di Kupang berkapasitas 60 megawatt (MW), Lombok 60 MW, Ambon 60 MW dan Belawan 240 MW," ujar dia di Amurang, Sulawesi Utara, Sabtu (16/1/2016).

Machnizon mengatakan, kapal-kapal tersebut akan datang pada tahun ini. Kupang akan mendapatkan kesempatan pertama setelah Amurang yang akan mendapatkan pasokan listrik dari kapal pembangkit ini.

"Nanti pada April di Kupang. Sebelum Juni kita harapkan sudah beroperasi semua," kata dia.

Machnizon mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan nilai kontrak pembelian listrik dari kapal tersebut. Namun ‎nilai kontraknya diperkirakan tidak akan jauh berbeda dengan harga listrik pada MVPP yang berlokasi di Amurang.‎

"(Amurang) itu Rp1.850 per kwh, termasuk bahan bakar. Jadi berapa energi yang disalurkan ke PLN, itu yang kita bayar," ujar dia. (Dny/Ahm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya