Apple bisa Jadi Negara Terkaya ke 42

Selain mampu menciptakan inovasi di bidang teknologi, perusahaan ini pun mampu mendulang keuntungan berlimpah.

oleh Vina A Muliana diperbarui 28 Feb 2016, 20:27 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2016, 20:27 WIB
WWDC 2012 Apple
WWDC 2012 Apple - Kredit: twitter.com/astern

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa perusahaan besar dunia telah mampu mendulang kekayaan yang luar biasa. Salah satunya adalah perusahaan teknologi raksasa yang didirikan oleh Steve Jobs, Apple.

Selain mampu menciptakan inovasi di bidang teknologi, perusahaan ini pun mampu mendulang keuntungan berlimpah. Melansir laman digitaltrends.com, Minggu (28/2/2016), pada tahun lalu perusahaan ini mampu membukukan aset hingga US$ 231 miliar. Apabila dibandingkan, aset ini ekuivalen dengan GDP dari Negara terkaya dunia urutan 42.

Penjualan produk iPhone milik Apple saja mampu menyumbang US$ 154 miliar pada perusahaan di tahun 2014. Pada 2015, jumlah ini bertambah hingga mencapai US$ 165 miliar.

Jika dilihat secara keseluruhan, keuntungan sebesar US$ 231 miliar milik Apple sama dengan GDP dari Negara Finlandia. Jumlah keuntungan Apple juga mampu mengalahkan GDP dari beberapa Negara termuka seperti Irlandia, Portugal dan Qatar.

Sebelumnya, penjualan produk dari perusahaan teknologi raksasa ini dikabarkan menurun. Informasi tentang penurunan penjualan iPhone ini diketahui langsung dari laporan perusahaan tersebut.

Apple memperkirakan, pendapatan kuartal ini yang ditutup pada Maret, hanya mencapai jumlah US$ 50 sampai US$ 53 juta. Jumlah ini jelas berkurang dibanding capaian pada tahun lalu di periode yang sama yakni sebesar US$ 58 Juta.

Kendati demikian, di sisi lain, Apple mencatat rekor pendapatan selama 3 bulan yang berakhir Desember 2015, yakni sebesar US$ 75,9 juta. Capaian itu jelas lebih besar dibandingkan pendapatan di periode yang sama tahun lalu, US$ 74,6 juta. (Vna/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya