BTN Gelontorkan Dana untuk Rusun Cipinang Besar

Pemberian dana ini pun disambut baik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau kerap disapa Ahok.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 21 Feb 2016, 14:27 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2016, 14:27 WIB
20151220- Ahok Targetkan 50.000 Unit Rusun di Tahun 2017 Rusun Jatinegara Barat -Jakarta-Immanuel
Suasana bangunan unit Rusun Jatinegara Barat di Jakarta Timur, Minggu (20/12/2015). Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menargetkan sebanyak 50.000 unit rumah susun sudah terbangun di Jakarta tahun 2017. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Tabungan Negara (BTN) menggelontorkan dana corporate social responsibility (CSR) sebesar Rp 2 miliar kepada Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta. Dana itu ditujukan untuk perbaikan Rusun Cipinang Besar Selatan.

"Kita memberikan bantuan dari dana CSR Rp 2 miliar, atas kepedulian Bank BTN untuk merehabilitasi rusunawa yang ada di Cipinang Besar Selatan ini," kata Direktur Utama Bank BTN Maryono di Plaza Barat Senayan, Jakarta, Minggu (21/2/2016).

Pemberian dana ini pun disambut baik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau kerap disapa Ahok.

Dia berterima kasih atas pemberian dana tersebut dan mengakui jika rusun yang ada saat ini berada dalam kondisi buruk dan butuh perbaikan. "Kami sadar, rusun yang lama tidak layak huni, jelek, begitu kecil," tutur dia.
 


Dana CSR itu diberikan langsung Dirut BTN Maryono kepada Kepala Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta Ika Lestari Aji, disaksikan Ahok.‎

Pada kesempatan ini, Ahok meminta agar warga Ibu Kota dapat meningkatkan kualitas hidupnya dan tidak selamanya bergantung pada pemerintah. Dia pun menyindir warga yang lama terlena tinggal di rusun.

"Masak bodoh banget, 5 turunan tinggal di rusun? Berdoalah biar tinggal di apartemen," kata dia.

Mantan Bupati Belitung Timur itu melontarkan kalimat tersebut, karena saat ini warga mendapat kemudahan dengan memperoleh berbagai fasilitas.

Misalnya saja biaya rusun yang disubsidi, bus gratis, dan berobat gratis. Dia mengingatkan fasilitas itu tidak selamanya dapat dinikmati.(Silvanus/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya