BTN Jakarta International Marathon Digelar 29 Juni 2025, Diikuti 30.000 Peserta dari 51 Negara

Liputan6.com, Jakarta - BTN Jakarta International Marathon (JAKIM) akan digelar pada 29 Juni 2025, dengan rute start dari Monumen Nasional (Monas) sampai finish di Gelora Bung Karno (GBK). Kegiatan ini merupakan kerja sama antara PT Bank Tabungan Negara (BTN) dengan pemerintah provinsi (pemprov) Jakarta.

Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan jumlah peserta BTN Jakarta International Marathon tahun 2025 naik dua kali lipat yakni, mencapai 30.000 peserta dari 51 negara. Menurut dia, akan ada 600 pelari asing dalam ajang ini.

"Tahun ini dari segi pesertanya naik dua kali, jadi 30.000 dari 51 negara. Dan yang luar biasa, ada 600 pelari asing," kata Pramono dalam konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Senin (14/4/2025).

Hal ini, kata dia, menunjukkan bahwa Jakarta menjadi salah satu destinasi untuk ajang olahraga. Pramono pun telah meminta jajarannya untuk mempersiapkan acara tersebut sebaik mungkin, termasuk suplai air bersih.

"Kita mempersiapkan secara baik maka untuk itu jangan ada sedikitpun yang kurang termasuk hal-hal kecil diperhatikan, termasuk urusan air, macem-macem," ujarnya.

Pramono meyakini Jakarta International Marathon ini akan mendongkrak perekonomian di Jakarta, khsusunya UMKM. Sebab, akan ada ribuan orang yang datang ke Jakarta dari berbagai wilayah.

"Dengan orang datang ke Jakarta 30 ribu dan bisa saya tanya aja, pasti belum keluarganya, sahabatnya, temannya secara ekonomi pasti akan memberikan dampak yang luar biasa terutama bagi UMKM," tuturnya.

Dia pun mengajak masyarakat untuk ikut meramaikan Jakarta International Marathon, dengan mengunggah event international ini ke media sosial. Pramono ingin Jakarta Internatiomal Marathon bisa ramai seperti Berlin Marathon atau New York City Marathon.

"Untuk itu, saya berharap banget, kali ini sebelum tanggal 29 Juni maka di sosmed pelari orang yang punya media sosial mohon untuk diramekan. Artinya, Jakarta betul-betul siap untuk menerima mereka hadir sebagai peserta maupun sebagai orang pengembira di dalam Jakarta Internasional Maraton DKI," jelas Pramono.

Direktur Utama PT BTN Nixon LP Napitupulu menyampaikan bahwa event olahraga international ini bukan sekedar acara senang-senang saja. Namun, juga bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk hidup sehat.

"Jadi ada unsur ekonomi, ada unsur hiburan, fun, dan yang penting lagi adalah yang ketiga yaitu orang Jakarta kita kasih contoh atau edukasi untuk hidup semakin sehat," ucap Nixon.

Selain itu, dia menuturkan acara ini untuk membangkitkan perekonomian di Indonesia, khususnya Jakarta. Dengan adanya Jakarta International Marathon, jumlah pemesenan hotel di kawasan Sudirman-Thamrin pun akan meningkat.

"Ada dampak ekonomi. Tadi kita udah diskusiin hotel biasanya sepanjang Sudirman-Thamrin tahun lalu 15.000. Thamrin ini udah pasti siap-siap aja susah nyari kamar. Nanti kita coba extend ke beberapa daerah lain," ujar dia.

Sementara itu, Race Director IM Road Runner Satrio Guardian mengungkapkan rute Jakarta International Marathon 2025 berbeda dari tahun sebelummya, meski garis start dan finishnya sama. Satrio mengungkapkan pihaknya menghindari rute-rute padat penduduk dan kawasan Istana Negara sebab dapat menganggu aktivitas warga.

"Startnya tetap di Silang Barat Laut Monas. Nah, perubahannya itu adalah kita ambil jalan menuju ke Jalan Dokter Satrio. Dan kita juga mengurangi rute-rute yang menuju ke daerah yang menuju ke Jakarta Utara. Karena memang disitu wilayah pemukiman padat penduduk. Kita tidak mau mengganggu penduduk. Jadi kita lakukan sedikit perubahan," kata dia.

"Dan juga rute yang melewati samping Istana Negara itu juga sudah kami hilangkan. Jadi kami mencegah hal-hal yang tidak potensi-potensi yang akan terjadi di lain hal. Nah maka dari itu ini adalah rute terbaru," sambung Satrio.

Tiket Jakarta International Marathon 2025 sendiri sudah habis terjual. BTN JAKIM 2025 memiliki tiga kategori lomba Marathon (42.195 kilometer), Half Marathon (21.0975 kilometer), dan 10 kilometer.