Landmark Group Buka Lowongan Kerja Bagi 5.000 WNI

Landmark Group merupakan merupakan perusahaan yang memiliki ribuan toko eceran di seluruh Timur Tengah, termasuk Arab Saudi dan Kuwait.

oleh Arthur Gideon diperbarui 14 Mar 2016, 19:22 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2016, 19:22 WIB
20151111-TKI-Jakarta-Angga-Yuniar
Sejumlah koper TKI berjejer di Bandara Soekarno Hatta,Tangerang, Rabu (11/11). Sebanyak 450 WNI overstayers dan TKI undocumented dari Jeddah, Arab Saudi dipulangkan pemerintah Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Landmark Group, kelompok konglomerasi dari Dubai, Uni Emirat Arab, membuka peluang kerja bagi 5.000 Warga Negara Indonesia (WNI). Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) akan memfasilitasi proses penempatan bagi WNI yang berminat.

Landmark Group yang merupakan merupakan perusahaan yang memiliki ribuan toko eceran di seluruh Timur Tengah, termasuk Arab Saudi, Kuwait dan Dubai tersebut memberikan syarat kepada pelamar yang ingin bekerja untuk harus mampu bicara dalam bahasa Inggris dan memiliki kemampuan komunikasi yang tinggi.

Menurut tenaga profesional BNP2TKIAnjaniAmityaKirana, permintaan tenaga kerja dalam jumlah yang besar ini agak unik. Mengingat Timur Tengah sedang dilanda ketidakstabilan politik dan keamanan. Selain itu, Timur Tengah juga sedang di tengah kelesuan bisnis minyak bumi dan gas. 

Namun memang, perkembangan sektor pariwisata dan business hub di negara tersebut tidak banyak terpengaruh sehingga pertambahan permintaan tenaga kerja tersebut dianggap wajar jika memang ditujukan bagi sektor ritel.

"Landmark Group memerlukan 5.000 salesman dan storehelper laki-laki dari Indonesia. Syaratnya adalah minimal lulusan SMK, dan fasih berbahasa Inggris. Jika bisa berbahasa arab pastinya akan mendapat nilai plus," tuturnya seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin (14/3/2016). 

Banyak rumah sakit di Timur Tengah juga meminta perawat dari Indonesia. Pemerintah menyambut baik hal ini, citra bahwa Timur Tengah adalah negara penerima pekerja domestik terbanyak, akan berubah seiring dengan ter-upgrade-nya kapasitas dan kecakapan Tenaga Kerja Indonesia.

Perluasan Pasar TKI

Sementara itu Deputi Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI Elia Rosalina menyatakan, BNP2TKI tahun ini akan mengembangkan perluasan pasar kerja TKI, seraya terus merealisasikan penempatan TKI formal sejalan rencana strategis zero-five, serta secara bertahap memberdayakan TKI non formal hingga kelak penempatan TKI Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) dihapus.

"Singapura, Malaysia, Macau, Jepang, Papua Nugini, Amerika Serikat, Kanada, Korea, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Bahrain, Qatar, Kurdistan, dan Kuwait menjadi target perluasan pasar kerja TKI itu," jelas Elia.

Sejumlah 141 calon TKI Formal pada acara yang berlangsung di kantor BNP2TKI di Ciracas, Jakarta Timur, untuk mengisi jabatan antara lain sebagai  perawat rumah sakit, perawat orang jompo/cacat, pekerja konstruksi, koki masak, sopir, pemangkas rambut, pekerja room service di perhotelan, tukang cat furnitur kayu, penjahit, juru muat dan bagian penjualan Dengan kisaran gaji di kisaran Rp 5 juta hingga Rp 11 juta per bulan.  (Gdn/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya