Kemenhub Rampungkan Pembangunan Bandara‎ di Kalimantan Utara

Pengembangan fasilitas Bandara Juwata Tarakan di Kalimantan Utara merupakan perwujudan Nawa Cita ke 3.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 18 Mar 2016, 19:15 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2016, 19:15 WIB
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kualitas Bandara Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara, dinilai setara dengan bandara komersil di kota-kota besar Indonesia. Bandara yang rencananya akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 22 Maret 2016 tersebut telah memenuhi aspek kenyamanan bandara internasional seperti kebersihan yang baik, suhu ruangan yang sejuk, serta fasilitas lain yang memadai.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, hal itu saat berkunjung untuk mengecek kesiapan peresmian Bandara Juwata, Tarakan di Kalimantan Utara. "Secara kualitas dan fasilitas Bandara Juwata sama dengan bandara di kota-kota besar seperti Medan, Surabaya, Makassar walau ukurannya lebih kecil. Semua memadai, hanya perlu ditambah penerangannya di ruang tunggu penumpang. Saya sengaja datang malam hari agar bisa melihat penerangannya" jelas Menhub, Jumat (18/3/2016).

Menteri Perhubungan juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara yang sangat mendukung transportasi di wilayahnya. Dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara tersebut antara lain mengalokasikan anggaran daerah untuk integrasi sektor transportasi.

"Di sini Pemda mendukung upaya transportasi intermoda antara transportasi udara yang terintegrasi dengan transportasi laut dan sungai untuk menghubungkan daerah-daerah sekitar. Kita apresiasi," kata Jonan.

Pengembangan Bandara Juwata diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat daerah Kalimantan Utara dan daerah penunjang sekitarnya. "Hal ini sesuai arahan Presiden. Kalau sekarang ke Kalimantan Utara ada direct flight sehingga mempermudah akses dengan daerah lain," tutup Jonan.

Bandara Juwata memiliki runway 2.250  x 45 meter (m), taxiway 2x (82 m x 23 m) dengan 1 x (176,59 m x 23 m) taxiway ke apron TNI AU. Saat ini telah dikembangkan baik pada sisi udara maupun sisi daratnya. Pada sisi udara telah dikembangkan apron dari semula 335 m x 70 m menjadi apron baru 335 m x 97 m.

Sedangkan pada sisi darat telah dikembangkan terminal penumpang menjadi 12.440 m2 dari semula 2.532 m2. Fasilitas parkir kendaraan menjadi seluas 14.000 m2 dari eksisting 1000 m2.

Pengembangan fasilitas Bandara Juwata Tarakan di Kalimantan Utara merupakan perwujudan Nawa Cita ke 3 yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara kesatuan.

Dengan pembangunan dan pengembangan fasilitas perhubungan termasuk bandara di berbagai wilayah Indonesia khususnya di daerah pinggiran, akan dapat meningkatkan konektivitas masyarakat di berbagai pulau di Indonesia. 

Hal tersebut juga sesuai dengan fokus kerja Menteri Perhubungan untuk terus meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana transportasi dan meningkatkan kualitas pelayanan jasa transportasi kepada masyarakat. (Yas/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya