Dexlite Mulai Dijual di SPBU Hari Ini

PT Pertamina (Persero) meluncurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) varian baru Dexlite hari ini.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 15 Apr 2016, 08:00 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2016, 08:00 WIB
20151008-Solar turun-Jakarta
Petugas mencetak struk di SPBU kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (8/10/2015). Pemerintah menurunkan harga solar dari Rp 6.900/liter menjadi Rp.6.700/liter. Harga baru itu akan berlaku mulai Jumat, 9 Oktober mendatang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) meluncurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) varian baru Dexlite hari ini. Solar non subsidi tersebut akan melengkapi jenis solar yang dijual Pertamina.

Berdasarkan informasi yang diterima Liputan6.com, di Jakarta, Jumat (15/4/2016), Dexlite akan diluncurkan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina di Kawasan Lenteng Agung Jakarta.

Direktur PemasaranPertaminaAhmad Bambang mengatakan, Solar non subsidi tersebut lebih mahal dibandingkan yang disubsidi pemerintah. "Insya Allah dijual Rp 6.750 per liter," kata Bambang beberapa hari lalu.

Dexlite memiliki cetane number 51 dan kadar sulfur yang lebih rendah 1.000 hingga 1.200. Sementara solar bersubsidi yang dijual saat ini hanya memiliki cetane number 35 dan kadar sulfur 3.500. Produk ini pun diharapkan dapat memperbaiki kualitas BBM yang ada.

Adanya Dexlite diharapkan bisa membuat konsumsi BBM akan lebih irit jika sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan yang telah ditetapkan produsen. Dexlite dibuat untuk kendaraan menengah kecil yang memiliki spesifikasi bahan bakar sesuai kebutuhan mesin.

Vice President Fuel Retail Marketing Pertamina Afandi mengungkapkan, adanya Dexlite juga membuat konsumen lebih banyak pilihan.

"Konsumen yang menghendaki cetane number 51 berlari ke Dexlite. Selama ini yang ingin cetane number 51 menggunakan solar bersubsidi cetane number 48‎," tutup Afandi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya