Liputan6.com, Subang - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menginstruksikan PT Lintas Marga Sedaya (LMS) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) siap mengintegrasikan sistem pembayaran jalan tol pada pertengahan Juni 2016.
Ruas jalan tol yang akan menerapkan sistem ini adalah Jakarta-Cikampek-Palimanan hingga Brebes Timur.
LMS merupakan operator jalan tol Cikampek-Palimanan/Cipali, sedangkan Jasa Marga mengelola jalan tol Jakarta-Cikampek. Sementara Pejagan-Pemalang termasuk Brebes Timur dikelola PT Waskita MNC Trans Jawa Toll Road.
Advertisement
Wakil Direktur Utama LMS Hudaya Arryanto mengungkapkan, pemerintah telah mengamanatkan penyatuan sistem pembayaran tol di dua klaster. Klaster I, ia menuturkan, jalan tol Jakarta-Cikampek dan Cikampek-Palimanan (Cipali). Sementara klaster II dari Cipali, Kanci-Pejagan, sampai Brebes.
Baca Juga
"Semuanya harus terintegrasi sebelum arus mudik Lebaran. Jadi kita harus mengejar tugas ini. Targetnya pertengahan Juni 2016," ujar dia saat berbincang dengan wartawan di Subang, Jawa Barat, Senin (25/4/2016).
Arry menuturkan, jalan tol Jakarta-Cikampek yang terintegrasi mencakup Cikampek-Padalarang, Cipularang-Padaleunyi. Jadi total ada empat ruas yang akan disatukan pembayaran tolnya.
"Kita juga mengintegrasikan metode pembayaran dari dua bank, yakni pembayaran elektronik dari Bank Mandiri serta Bank BCA. Ini perintah Kementerian PUPR, jadi nanti melayani metode pembayaran tunai dan elektronik," tutur dia.
Dengan integrasi ini, kata Arry, para pengendara yang asal tujuan perjalanannya jauh hanya melakukan transaksi pembayaran di gerbang tol tujuan saja. Tidak perlu bertransaksi di Gerbang Tol (GT) Cikopo, sehingga diharapkan membayar mampu mengurai antrean kendaraan secara optimal.
"Nanti di GT Cikopo tidak ada lagi transaksi, mereka tinggal lewat. Pengguna kendaraan bisa mengambil tiket dan membayarnya di GT gerbang tol tujuan akhirnya," kata dia.
Direktur Operasional PT Jasa Marga Tbk, Christianto Priambodo mengungkapkan, perusahaan akan bekerja sama dengan pihak Waskita Toll Road saat penyatuan pembayaran ini. JSMR mengelola konsesi jalan tol Palimanan-Kanci, sedangkan Kanci-Pejagan-Pemalang oleh Waskita.
"Tapi saat Lebaran, integrasi sudah bisa sampai Brebes Timur. Jadi yang dari GT Mertapada langsung saja bayar sekali di Brebes Timur, jadi bisa hilangkan 3 barrier dari dua ruas ini karena dari Kanci-Brebes Timur sepanjang 26 km total ada 25 gardu," ujar Christianto.
Integrasi di klaster I, Christianto menambahkan, pengemudi dapat membayar tol untuk ruas jalan Jakarta-Cikampek-Palimanan dengan tarif Rp 109.500 per sekali jalan. Rinciannya, Rp 13.500 untuk rute Jakarta-Cikampek dan tol Cipali Rp 96 ribu.
"Jadi jangan kaget kalau lewat ruas tol klaster I tarifnya Rp 109.500. Sedangkan klaster II masih uji kelayakan, dan belum menghitungnya. Kan belum tahu apa ada perubahan tarif atau tidak," ucap Christianto.
Kepala Cabang Jalan Tol Cipali Suyitno mengatakan, klaster I, Jakarta-Cikampek, Cikopo Palimanan akan menjadi ruas jalan tol pertama di Indonesia yang menerapkan penyatuan sistem pembayaran.
"Iya Jakarta-Cikampek-Palimanan kalau sukses diuji coba, akan jadi tol pertama di Indonesia yang mengimplementasikan integrasi pembayaran ini," kata Suyitno.