Konsumsi Pertalite dan Pertamax Naik 30 Persen Saat Libur Panjang

Pertamina mencatat penyaluran Pertamax sempat tembus 14.000 KL pada H-1 masa libur.

oleh Septian Deny diperbarui 08 Mei 2016, 17:45 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2016, 17:45 WIB
20160315-Hore, Harga BBM Pertamina Turun Rp 200 Per Liter-Jakarta
Pengendara motor mengisi kendaraannya dengan BBM di salah satu SPBU, Jakarta, Selasa (15/3). Pertamina menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) umum Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex, dan Pertalite Rp 200 per liter. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Konsumsi Pertalite dan Pertamax pada libur panjang pekan ini mengalami kenaikan hampir 30 persen dari total rata-rata penyaluran harian.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro mengatakan, rata-rata konsumsi Pertalite selama arus keberangkatan tercatat di atas 9.000 kilo liter (KL) per hari, atau meningkat 30 persen dari total rata-rata penyaluran harian sebesar 6.950 KL.

Sementara konsumsi rata-rata Pertamax hingga hari yang sama juga bertambah sekitar 30 persen mencapai lebih dari 12.800 KL per hari dibandingkan total rata-rata penyaluran harian sekitar 9.750 KL.

"Penyaluran Pertamax bahkan sempat tembus 14.000 KL pada H-1 masa libur," ujar dia di Jakarta, Minggu (8/5/2016).

Untuk konsumsi Premium, masih stabil di kisaran 72.000 KL per hari. Sedangkan Solar hanya terserap 86 persen atau sekitar 30.091 KL dari total rata-rata penyaluran harian sebesar 35.173 KL.

 

Sebelumnya Wianda mengatakan selama masa libur panjang akhir pekan ini Pertamina memproyeksikan peningkatan konsumsi BBM rata-rata sekitar 10 persen dari konsumsi harian normal.

Kenaikan ini diproyeksikan terjadi karena faktor banyaknya masyarakat yang memanfaatkan waktu libur panjang untuk kegiatan wisata yang lazimnya menyebabkan peningkatan konsumsi BBM.

"Kami melihat peningkatan stok Pertamax Series dan juga Pertalite mampu memenuhi tingkat konsumsi masyarakat yang semakin tinggi seperti selama masa libur panjang kemarin. Adapun Solar lebih rendah karena selama masa libur panjang angkutan barang memang relatif turun," kata dia.

Wianda juga mengatakan, Pertamina telah menginstruksikan kepada seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) untuk melakukan penebusan delivery order BBM mulai 1 Mei 2016 dengan jumlah lebih banyak dari kebutuhan normal untuk mengatasi peningkatan kebutuhan tersebut.

Bahkan khusus untuk Bahan Bakar Khusus (BBK) Pertamina telah meningkatkan persediaan seperti stok Pertamax yang biasanya sekitar 290 ribu KL menjadi 330 ribu KL.

Pertamina fokus pada pemenuhan stok di seluruh SPBU, khususnya di jalur-jalur yang diperkirakan mengalami lonjakan kendaraan, seperti tol Cipularang dan Cipali.

Ketersediaan stok BBM Pertamina sampai dengan hari ini rata-rata selama 24 hari. Ketahanan stok Premium selama 19 hari, Solar sekitar 30 hari, Pertamax sebanyak 24 hari, dan Avtur selama 23 hari. (Dny/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya