Jokowi Sindir Kementerian yang Lambat Serap Anggaran

Jokowi meminta kepada para pejabat negara itu segera mengebut penyerapan anggaran.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 10 Mei 2016, 17:45 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2016, 17:45 WIB
20160416-Wawancara-Khusus-Bogor-Jokowi-AY
Presiden RI Joko Widodo menjelaskan saat wawancara khusus dengan group SCTV di Istana Bogor, Sabtu (16/4). Jokowi membeberkan semua program kerja pemerintahannya dan menjelaskan sikap tegas pemerintah atas tindakan terorisme. (Liputan6.com/Angga Yunair)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo hari ini mengumpulkan para menteri dan kepala lembaga pemerintahan untuk menggelar sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan.

Dalam sidang kabinet itu, Jokowi menyindir beberapa menterinya yang penyerapan anggarannya, terutama belanja modal masih rendah. Untuk itu, dirinya meminta kepada para pejabat negara itu segera mengebut penyerapan anggaran.

‎"Ini sudah saya ulang terus, tapi kelihatannya pada awal tahun yang bergerak hanya 1,2 3 kementerian saja, yang lainnya saya tidak tahu, lupa atau memang terjebak pada rutinitas yang ada," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/5/2016).

Jokowi ingin kementerian yang lambat penyerapan anggarannya agar mengubah kebiasaan. Jokowi ingin mengebut penyerapan agar pertumbuhan ekonomi juga bisa melesat.

Di samping itu, Jokowi juga mengapresiasi beberapa kementerian yang sudah berjalan penyerapan belanja modalnya mulai pergantian tahun. Kementerian itu yang berhubungan dengan infrastruktur, seperti Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan‎.

Untuk mewujudkan misinya menjadikan Indonesia sebagai negara maju di masa yang akan datang, Jokowi ingin para pembantunya untuk bekerja keras. Reformasi birokrasi yang menjadi modal utama, kembali ditegaskan Jokowi.

‎"Pada kesempatan ini, perlu saya ulang lagi, di kuartal kedua agar belanja modal barang betul-betul segera dikeluarkan, dibelanjakan, direalisasikan, semua kementerian dan lembaga. Semua, baik di Polri, TNI, Jaksa Agung, semuanya," papar Jokowi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya