Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar 1X 315 megawatt (MW) dan beberapa proyek kelistrikan untuk memperkuat sistem kelistrikan Jakarta.
PLTU Lontar merupakan salah satu proyek kelistrikan dari PT PLN (Persero) Unit Induk Jawa Bagian Barat. Kapasitas PLTU ini sebesar 1x315MW dan memasok tiga subsistem untuk wilayah DKI Jakarta dan Banten yakni subsistem Balaraja, Subsistem Kembangan serta Subsistem Muara Karang-Gandul.
Proyek PLTU Unit 4 ini merupakan lanjutan dari proyek pengembangan PLTU Unit 1,2 dan 3 dengan kapasitas total sebesar 1 x 315 MW yang saat ini telah beroperasi dan sudah masuk sistem kelistrikan Jawa-Bali.
Baca Juga
Sementara itu, terkait dengan permasalah kesiapan tanah, pihak pengembang dan PLN telah berhasil menyelesaikan pembebasan lahan dan siap melakukan pembangunan.
“Syukur Alhamdullilah seluruh kesiapan pembangunan telah kami selesaikan. Nantinya pasokan dari Lontar Unit 4 akan memperkuat sistem Jakarta-Banten dan akan masuk sub sistem Balaraja,” ujar Direktur Utama PLN Sofyan Basyir, di PLTU Lontar, Banten, Jumat (10/6/2016).
Berdasarkan informasi yang diterima Liputan6.com, Presiden Jokowi akan meresmikan dimulainya pembangunan PLTU Lontar 1X315 MW pada Jumat (10/6/2016) pukul 10.45 WIB. Dalam peresmian tersebut juga akan hadir Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dan jajaran Direksi PLN.
Selain meresmikan dimulainya pembangunan PLTU Lontar, Presiden Jokowi juga meresmikan dimulainya proyek berbagai proyek kelistrikan yaitu:
1. SUTET 500 kV Bojanegara-Suralaya
2. SKTT 150 kV Muara Karang Baru-Muara Karang Lama
Advertisement
3. Uprating SUTT 150 kV Cibinong-Gandaria
4. GIS 150 kV Depok Baru II
Secara bersamaan Presiden juga meresmikan Gardu induk dan transmisi, keseluruhan proyek yang diresmikan telah beroperasi di Wilayah Banten dan DKI Jakarta, infrastruktur kelistrikan tersebut yaitu:
1. Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV Balaraja kapasitas 2x500 MV A
2. Gardu Induk 150 kV Millenium kapasitas trafo 2x60 MVA.
3. Rekonduktoring Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Cilegon-Serang sepanjang 35,91 kms.
4. GIS 150 kV Bintaro II kapasitas trafo 2x60 MVA dan UGC 150 kV Bintaro-Bintaro II sepanjang 4,68 kms.
5. GI 150 kV Pantai Indah Kapuk kapasitas trafo 1x60 MVA.
6. GIS 150 kV Gunung Sahari-Kemayoran kapasitas trafo 2x60 MVA dan UGC 150 kV sepanjang 10 kms.
7. GI 150 kV Bayah Kapasitas Trafo 1x60 MV A untuk Penyambungan Konsumen Tegangan Tinggi (TT) Pabrik Semen PT. Cemindo Gemilang di Kecamatan Bayah, Kab. Lebak, Prov. Banten.
(Pew/Ndw)