Liputan6.com, Jakarta - Google dan induk perusahaannya, Alphabet, memiliki deretan eksekutif papan atas yang menjalankan berbagai macam bisnis. Tapi banyak pula dari mereka yang mengundurkan diri untuk mengembangkan kariernya.
Setidaknya ada sembilan orang yang kariernya terus menanjak setelah meninggalkan Goolge. Seperti ditulis Business Insider, Selasa (14/6/2016), berikut nama-nama mereka:
1. Sheryl Sandberg, COO Facebook
Sandberg bergabung dengan Google sejak 2001 sampai 2008. Posisi terakhirnya adalah vice president untuk penjualan online global. Ia juga membantu Google meluncurkan yayasan amalnya, Google.or.
Baca Juga
Â
Advertisement
Baca Juga
2. Marissa Mayer, CEO Yahoo
Setelah lulus dari Stanford pada 2011, Mayer bergabung dan menjadi karyawan ke-20 Google. Ia membantu mengembangkan dan mendesain mesin pencari Google, Google Images, Google News, Google Maps, Google Toolbar, dan Gmail. Ia meninggalkan Google pada 2012.
3. Jared Smith, COO Qualtrics
Qualtrics merupakan situs pengolah data yang didirkan Jared Smith bersama saudara laki-laki dan ayahnya di 2002. Tapi Smith meninggalkan perusahaan itu untuk bergabung dengan Google pada 2004. Dua tahun kemudian ia kembali ke Qualtrics dan mengembangkannya hingga sekarang.
4. Liz Wessel, pendiri dan CEO WayUp
Wessel hanya setahun menjadi karyawan Google di bagian pemasaran. Ia lalu membuat situs yang sekarang telah digunakan lebih dari 200 ribu mahasiswa yang mencari pekerjaan di Microsoft, Uber, The New York Times, Disney, dan tentu saja, Google.
5. Tim Armstrong, CEO AOL
Armstrong memegang peranan penting dalam membentuk Google AdSense pada 2005. Selama 10 tahun ia bekerja di Google sebelum akhirnya memutuskan keluar dan bekerja untuk AOL.
Megan Smith, Kepala Teknologi Presiden AS
6. Megan Smith, Kepala Teknologi Presiden AS
Smith bergabung dengan Google pada 2003 di bagian pengembang bisnis. Perannya yang paling signifikan adalah ketika Google mengakuisisi perusahaan teknologi yang akhirnya menjadi Google Earth dan Google Maps. Sejak 2014 lalu, Smith menjabat sebagai Kepala Teknologi untuk Presiden Amerika Serikat Barrack Obama.
7. Omid Kordestani, Komisaris Twitter
Kordestani bergabung dengan Google ketika masih tahap rintisan pada 1999. Ia kemudian bekerja sebagai penasihat untuk Alphabet dan Google, sebelum akhirnya tahun lalu bergabung dengan Twitter.
8. Kevin Systrom, pendiri dan CEO Instagram
Systrom bergabung dengan Google setelah lulus dari Stanford pada 2006. Ia mengembangkan produk Gmail, Google Calendar, dan Google Reader. Pada 2010, Systrom meluncurkan Instagram bersama Mike Krieger.
9. Brian McClendon, VP Advanced Technologies Uber
McClendon menjadi karyawan Google pada 2004 setelah perusahaan rintisannya, Keyhole, dibeli oleh pencari situs itu. Ia berperan penting dalam membentuk bisnis sehingga banyak yang memandangnya sebagai orang berpengaruh dalam perusahaan.
Setelah sembilan tahun bekerja untuk Google, McClendon lalu bergabung dengan Uber untuk mengembangkan teknologi kendaraan otomatis. (Sis/Ndw)
Advertisement