Liputan6.com, Jakarta - Instagram sepertinya semakin serius buat meningkatkan fitur pencariannya demi bersaing dengan TikTok. Hal ini diungkapkan langsung oleh Adam Mosseri, Head of Instagram, di podcast “Build Your Tribe.”
Dia mengakui, pencarian di Instagram masih kurang maksimal dan perlu ditingkatkan supaya lebih kompetitif, terutama di kalangan Gen Z sekarang lebih sering mencari informasi lewat media sosial daripada mesin pencari tradisional seperti website.
Baca Juga
“Kami mulai lebih banyak berinvestasi di fitur pencarian di Instagram karena ada begitu banyak konten keren di platform ini. Tapi kalau bicara soal pencarian konten, bukan akun, jujur saja, pencarian di Instagram masih kurang bagus,” kata Mosseri.
Advertisement
Jadi menurutnya, salah satu kendala utama adalah tim mengembangkan fitur pencarian di Instagram masih kecil.
Mengutip laman dari TechCrunch, Jumat (11/4/2025), Meta kini sudah memperkuat tim tersebut dengan harapan bisa meluncurkan berbagai peningkatan dalam beberapa bulan sampai tahun ke depan.
Instagram Ingin Bantu Konten Lebih Mudah Ditemukan
Mosseri menjelaskan, tujuan utama peningkatan fitur baru Instagram ini bukan hanya untuk pengguna yang mencari sesuatu, tapi juga untuk kreator.
Dengan fitur pencarian lebih baik, konten di platform media sosial ini tidak hanya viral dalam 24-48 jam pertama saja, tapi bisa terus muncul kembali dalam pencarian.
Tren pencarian di kalangan Gen Z memang mengalami perubahan. Google sendiri sempat mengakui kalau platform seperti TikTok dan Instagram mulai menggerus bisnis intinya, terutama dalam hal pencarian dan navigasi.
Gen Z Pakai TikTok untuk Cari Sesuatu
Tahun lalu, TikTok makin serius menantang Google dengan menghadirkan fitur iklan yang bisa muncul di halaman hasil pencarian.
Berbagai riset juga menunjukkan pergeseran ini. Dalam sebuah studi di AS, Instagram mengungguli Google Search sebagai mesin pencari favorit Gen Z.
Sementara itu, laporan dari HerCampus dikutip eMarketer pada 2024 menemukan, 51 persen Gen Z lebih memilih TikTok dibanding Google Search, terutama karena format videonya yang singkat dan langsung ke inti informasi.
Advertisement
Fokus Instagram: Pencarian dar Komentar
Mosseri juga menyoroti bagaimana Instagram ingin meningkatkan fitur pencariannya dengan lebih banyak mengandalkan komentar.
Saat ini, TikTok sudah lebih dulu menggunakan komentar untuk merekomendasikan pencarian, sesuatu yang menurut Mosseri juga akan diterapkan di Instagram dalam waktu dekat.
"Terkadang, konteks yang menarik bukan ada di videonya, tapi di komentar. Jadi kami mencoba untuk membuatnya lebih mudah diakses," jelasnya.
Versi terbaru aplikasi Instagram dengan sistem pencarian berbasis komentar ini pun disebut akan segera dirilis.
Dengan berbagai pembaruan ini, Instagram semakin serius memperkuat posisinya sebagai platform pencarian konten, bukan sekadar media sosial biasa.
Ada Fitur Baru, Tips Konten Estetik untuk Unggah Momen Lebaran di Instagram
Untuk diketahui, Instagram kembali menghadirkan fitur baru yang terinspirasi dari TikTok. Mengutip TechCrunch, Senin (31/3/2025), sekarang, pengguna bisa mempercepat video Reels sampai 2x lipat hanya dengan menekan agak lama pada sisi kanan atau kiri layar.
Awalnya, hanya TikTok yang memungkinkan pengguna mengunggah video berdurasi 15 detik. Namun karena meningkatnya popularitas, TikTok kemudian memperpanjang durasi video dan menambahkan opsi percepatan agar pengguna bisa mengonsumsi lebih banyak konten dalam waktu singkat.
Melihat popularitas yang meningkat, Instagram Reels juga mengalami perkembangan yang sama. Dari yang awalnya hanya bisa mengunggah video 15 detik, kini pengguna bisa membagikan video hingga 3 menit.
Dengan hadirnya fitur fast-forward ini, Instagram ingin mempermudah pengguna menonton video panjang tanpa kehilangan esensi kontennya. Fitur ini juga bisa meningkatkan peluang video ditonton hingga selesai.
Mengingat Reels dirancang sebagai hiburan singkat, opsi percepatan atau fast-forward menjadi solusi bagi mereka yang ingin menikmati lebih banyak konten dalam waktu lebih efisien.
Tak heran jika Instagram terus mengadopsi fitur dari TikTok, seperti sebelumnya dengan Remix yang mirip fitur Duet milik TikTok.
Advertisement
