SMI Kucurkan Rp 1,1 Triliun pada Proyek Tol Bakauheni-Terbanggi

Ruas jalan tol yang dibiayai merupakan pintu masuk Jalan Tol Trans Sumatera dari pelabuhan Bakauheni menuju Kecamatan Bakauheni.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 20 Jul 2016, 18:00 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2016, 18:00 WIB
20160603-Proyek-Tol-Jakarta-IA
Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek jalan tol Cinere-Jagorawi Seksi II di Depok, Jawa Barat, Jumat (3/6). Proyek yang direncanakan rampung pertengahan 2016 terpaksa mundur akibat terkendala proses pembebasan lahan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) memberikan dana talangan sebesar Rp 1,16 triliun kepada PT Hutama Karya (Persero) untuk proyek Jalan Tol Bakauheni – Terbanggi Besar.

Pembiayaan Dana Talangan tersebut dipergunakan untuk penyelesaian pembangunan proyek jalan tol sepanjang 8,9 kilometer (km) dari STA 0+000 sampai dengan STA 8+900 dengan nilai proyek sebesar Rp 1.66 triliun.

Ruas ini adalah bagian dari Jalan Tol Bakauheni – Terbanggi Besar sepanjang 140,9 km dengan nilai proyek Rp 16,79 miliar. Ruas jalan tol yang dibiayai merupakan pintu masuk Jalan Tol Trans Sumatera dari pelabuhan Bakauheni menuju Kecamatan Bakauheni.  Ruas ini diharapkan akan mulai beroperasi awal 2017.

Direktur Utama PT SMI Emma Sri Martini berharap, dengan adanya fasilitas pinjaman dana talangan ini, SMI berupaya agar percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia dapat segera terwujud.

“Sebagai katalis, kami senantiasa berupaya untuk mencoba memberikan solusi yang inovatif bagi percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia,” dia menjelaskan.

Jalan Tol Bakauheni – Terbanggi Besar dinilai memiliki peran yang cukup signifikan bagi perkembangan perekonomian masyarakat sekitar, terutama untuk menunjang arus mobilisasi barang dan jasa, peningkatan pariwisata dan industri perdagangan di Lampung.

“Semoga kerjasama antara PT HK dan PT SMI kembali membawa dampak positif bukan hanya bagi percepatan pembangunan, tetapi juga memicu pertumbuhan dan ketahanan ekonomi di luar Jawa,” jelas Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) I Gusti Ngurah Putra.

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya