BUMN Bakal Listriki 41 Ribu Rumah Tangga Miskin pada HUT RI

Ada 41 ribu rumah tangga yang akan dibantu pemasangan listrik secara gratis.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 12 Agu 2016, 12:56 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2016, 12:56 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno
Menteri BUMN Rini Soemarno

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan menggandeng seluruh perusahaan yang ada dalam koordinasi untuk melaksanakan program-program kemanusiaan dalam menghadapi HUT RI ke 71.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengungkapkan program kemanusiaan itu salah satunya adalah program elektrifikasi rumah tangga kurang mampu‎ yang ada di beberapa wilayah Indonesia.

"Kita memang melihat di daerah itu didorong untuk elektrifikasi, dan kami akan bantu melakukan itu, jadi kita ajak beberapa perusahaan BUMN, jadi supaya tidak menjadi tanggung jawab PLN saja," kata Rini di kantornya, Jumat (12/8/2016).

Rini menuturkan, pada perayaan HUT RI ke 71 ini setidaknya akan ada 41 ribu rumah tangga yang akan dibantu pemasangan listrik secara gratis. Karena menurut Rini, selama ini pemasangan listrik dinilai cukup mahal bagi rumah tangga kurang mampu.

Sementara di kesempatan sama, Direktur Utama PT PLN (Persero)‎ Sofyan Basir menambahkan program elektrifikasi ini akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal tepatnya pada 17 Agustus nanti akan ada 2.000 rumah tangga yang akan teraliri listrik.

"Jadi kalau bayar listrik satu bulan Rp 20-30 ribu‎ mereka masih mampu, cuma kalau untuk pemasangan biaya meteran itu kan sekitar Rp 400-500 ribu, nah ini akan dibantu oleh beberapa BUMN," tambah Sofyan.

Tak hanya itu, program-program lain yang akan dilakukan Kementerian BUMN, sebagai wujud nyata BUMN Hadir Untuk Negeri yaitu mulai dari bedah rumah veteran, pembinaan mantan nara pidana, penyediaan air bersih, pembinaan desa terpencil, dan lain sebagainya.

Seperti tahun lalu, para Direktur Utama BUMN akan disebar ke beberapa kota di seluruh wilayah Indonesia saat perayaan 17 Agustus.‎ Selain mengadakan berbagai program CSR, para Dirut juga diminta untuk mengajar di satu sekolah dan menjadi inspektur upacara. (Yas/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya