Jokowi Undang Suster Apung Ikut Upacara HUT RI di Istana

Andi Rabiah, alias Suster Apung, adalah perawat yang menangani pasien di Kepulauan Sulawesi dan Flores secara independen.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 12 Agu 2016, 08:01 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2016, 08:01 WIB
20150817-Presiden Jokowi Pimpin Upacara HUT RI ke-70 di Istana -Jakarta
Presiden Jokowi (kiri) menyerahkan bendera Merah Putih kepada anggota Paskibraka Maria Felicia Gunawan saat Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi 17 Agustus di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi tetap menggunakan komposisi tahun lalu untuk daftar undangan peringatan HUT ke-71 RI di Istana Kepresidenan, Jakarta. Namun yang berbeda, pada 17 Agustus 2016 nanti, 200 inspirator dan para juara olimpiade sains akan memadati Istana.

Kepala Sekretaris Presiden Darmansjah Djumala mengatakan, komposisi undangan yang hadir pada upacara HUT RI di Istana sama seperti tahun lalu, yakni 70 persen masyarakat dan 30 persen pejabat.

"Yang baru dalam hal ini adalah, beliau juga akan mengundang. Dulu kan para teladan saja, nah sekarang yang akan diundang adalah para inspirator pembangunan masyarakat," ujar Darmansjah di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis, 11 Agustus 2016.

Darmansjah mencontohkan, ada seorang yang disebut Suster Apung. Andi Rabiah atau lebih dikenal Suster Apung merupakan perawat yang menangani pasien di Kepulauan Sulawesi dan Flores secara independen.

Kemudian, ucap dia, ada seorang mahasiswa Hukum UI yang sangat inspiratif. Dia sekolah dan ujian melalui jalur paket A hingga C. Setelah itu, dia bangun kursus untuk paket A hingga C.

"Dia membuat sekolah itu dan banyak yang sukses. Ini menunjukkan bahwa dia menjadi inspirator untuk membangun pendidikan dari grassroot (akar rumput). Ini yang bagus. Orang kayak gini sudah kami inventarisir," tutur dia.

Selain itu, para juara olimpiade sains juga masuk dalam daftar undangan. Darmansjah mengatakan, selama ini para juara lebih banyak tak diketahui keberadaannya setelah menjuarai kompetisi. Padahal, hasil karya mereka tak jarang diakui dunia.

"Dengan kita mengundang mereka minimal kita tahu, oh dia sekolah di sini, di sini, lalu nanti dialog bersama Presiden, siapa tahu pemerintah punya program untuk mereka-mereka itu. Itu yang menjadi juara-juara olimpiade matematika dan sains, mereka ini sudah kami inventarisir," kata dia.

Tak hanya itu, para tamu undangan upacara HUT RI nanti juga akan dihibur dengan berbagai penampilan dari siswa TK dan SD. Siswa ini didatangkan langsung dari Papua Barat, Maluku, Tulungagung, dan Banten.

"Supaya apa, supaya nanti sampai tua dia ingat, saya pernah nari di Istana demi kemerdekaan. Kalau anak-anak lama menancapnya di hati," ucap Darmansjah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya