Sri Mulyani: Jangan Takut Ikut Tax Amnesty, Kita Tidak Menjebak

Pemerintah akan fokus menggali pajak pada kegiatan atau aktivitas ekonomi yang memiliki potensial, namun selama ini belum menyetor pajak.

oleh Septian Deny diperbarui 25 Okt 2016, 12:17 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2016, 12:17 WIB
20160929- Menkeu dan Komisi XI Evaluasi Pelaksanaan Tax Amnesty-Jakarta- Johan Tallo
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengikuti rapat kerja (Raker) dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (29/9). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meminta seluruh Wajib Pajak (WP) tidak takut ikut serta pada Program Pengampunan Pajak (tax amnesty) yang berlangsung hingga 31 Maret 2017. Tax amnesty dikatakanbukanlah jebakan yang dapat merugikan WP.

"Ikut tax amnesty adalah kesempatan bagi WP menggunakan haknya dan patuh membayar pajak. Kita tidak menjebak," ucap Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Dua Tahun Pemerintahan Jokowi-JK di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Selasa (25/10/2016).

Dia mengimbau kepada para pelaku usaha yang menjalani aktivitas bisnis dan mendapatkan penghasilan, tidak lupa menunaikan kewajibannya membayar pajak.

"Kita janji memungut pajak dengan cara-cara baik sehingga muncul kepercayaan antara pembayar pajak dan fiskus (petugas pajak)," katanya.

Menurut Sri Mulyani, pemerintah justru akan fokus menggali pajak pada kegiatan atau aktivitas ekonomi yang memiliki potensial, namun selama ini belum menyetor pajak.  

"Kalau ekonomi sedang lemah, jangan ditekan lagi nanti makin lemah. Kita cari ekstensifikasi, potensi pajaki kegiatan ekonomi yang belum dipungut karena jangan sampai istilahnya berburu di kebun binatang. Bayar pajak karena dikejar-kejar justru akan menciptakan sinyal tidak produktif," terangnya.(Fik/Nrm)

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya