Jawa Barat Masih Jadi Primadona Investasi Asing

Provinsi Jawa Barat masih menjadi primadona para investor khususnya dalam bentuk Penanaman Modal Asing (PMA)

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 27 Okt 2016, 18:45 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2016, 18:45 WIB
20151113-Ilustrasi Investasi
lustrasi Investasi Penanaman Uang atau Modal (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Provinsi Jawa Barat masih menjadi primadona para investor, khususnya dalam bentuk Penanaman Modal Asing (PMA). Pada kuartal III 2016, Jawa Barat menempati urutan pertama lokasi yang disasar untuk investasi dengan nilai sebesar US$ 1,6 miliar.

Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) M. Azhar Lubis.

"Jawa Barat US$ 1,6 miliar," kata dia di Kantor Pusat BKPM Jakarta, Kamis (27/10/2016)

Dia mengatakan setelah itu disusul Jawa Timur dengan nilai investasi sebanyak US$ 0,6 miliar, Jakarta US$ 0,6 miliar, Banten US$ 0,6 miliar, dan Kalimantan Timur US$ 0,6 miliar.

Kemudian, investasi dalam bentuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) terbesar berada di Jawa Timur dengan nilai investasi Rp 14 triliun. Lalu disusul Jawa Barat Rp 7,4 triliun, Banten Rp 7 triliun, Jakarta Rp 3,8 triliun, dan Sumatera Selatan Rp 3,6 triliun.

Patut diketahui bahwa realisasi investasi selama kuartal III 2016 tercatat sebesar Rp 155,3 triliun. Raihan tersebut naik 10,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 140,3 triliun.

Jika dirinci, investasi dalam bentuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada kuartal III 2016 sebesar Rp 55,6 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp 99,7 triliun.

Dia mengatakan kenaikan tersebut tak terlepas dari upaya pemerintah memperbaiki iklim investasi.

"Kita ketahui bersama, kita semakin optimistis kegiatan investasi meningkat. Telah diumumkan kemudahan bisnis (ranking) 91," kata dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya