Bos PLN: Pengembangan Proyek Listrik Masih Sesuai Target

Presiden Jokowi menyoroti masih rendahnya realisasi pembangunan pembangkit listrik yang masuk dalam program 35 ribu MW.

oleh Arthur Gideon diperbarui 02 Nov 2016, 10:25 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2016, 10:25 WIB
20160530- Dirut PT PLN Sofyan Basir-Jakarta- Helmi Afandi
Dirut PT PLN, Sofyan Basir menyapa wartawan usai mendatangi KPK, Jakarta, Senin (30/5/2016). Kedatangan Sofyan meminta pengawasan KPK terkait proyek listrik 35.000 MW. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Hingga akhir Oktober 2016, realisasi program pengembangan pembangunan proyek listrik 35 ribu Mega Watt (MW) sudah mencapai sekitar 41 persen. Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir mengatakan, pengembangan proyek ini ditegaskan masih sesuai target.

“Untuk program 35 ribu MW tersebut, sebagian rencana sudah jalan karena tidak perlu financial close,” kata Sofyan seperti dikutip dari laman Setkab, Rabu (2/11/2016).

Sofyan mencontohkan, ada beberapa rencana yang sudah bisa jalan tanpa ada financial close. Dengan begitu, sudah bisa dilakukan pembebasan lahan dan sudah bisa masuk pra konstruksi. “Jadi kami tadi menjelaskan. Insya Allah jadi, tidak akan kekurangan,” ucap Sofyan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo kembali mengumpulkan sejumlah menteri dan pejabat terkait di Istana Kepresidenan untuk melakukan update program pembangunan pembangkit listrik 35 ribu Mega Watt (MW).

Dalam rapat terbatas (ratas) tersebut, Jokowi menyoroti masih rendahnya realisasi pembangunan pembangkit listrik yang masuk dalam program 35 ribu MW tersebut.

"Kita harus bekerja lebih keras lagi. seperti yang sudah saya sampaikan, investor itu antre bangun pembangkit, tapi realisasinya di lapangan yang kecil," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (1/11/2016).

Hal itu dibuktikan Jokowi di mana dari data yang ia peroleh‎, sebanyak 71 proyek dari 109 proyek pembangunan pembangkit listrik, masih pada tahapan perencanaan dan pengadaan. Selain itu juga masih ada 52 proyek yang belum mencapai tahapan financial closing.

Beberapa data di lapangan inilah yang membuat Jokowi sedikit kecewa. Selama ini, menurut Jokowi, ia sudah sebisa mungkin menyederhanakan perizinan pembangkit listrik tersebut. Namun sesuai kenyataannya, hal itu tidak berjalan mulus di lapangan.

"‎Saya ingin tahu kendalanya apa, saya minta semua dievaluasi satu per satu, sehingga kita mengetahui dimana masalahnya sehingga segera diselesaikan di lapangan," ujar Jokowi. (Gdn/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya