Menhub: Aviasi Solusi Atasi Disparitas Harga Logistik di Timur RI

Pemerintah mengharapkan adanya upaya yang lebih kuat dari Ikatan Pilot Indonesia untuk dapat mendedikasikan diri.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 04 Nov 2016, 11:46 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2016, 11:46 WIB
 Pemerintah mengharapkan adanya upaya yang lebih kuat dari Ikatan Pilot Indonesia untuk dapat mendedikasikan diri.
Pemerintah mengharapkan adanya upaya yang lebih kuat dari Ikatan Pilot Indonesia untuk dapat mendedikasikan diri.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menegaskan peran transportasi udara dalam poros maritim nasional Indonesia sangatlah penting.

Budi Karya mengungkapkan, salah satu program yang dicanangkan oleh Kabinet Kerja adalah meningkatkan aksesibilitas orang dan barang di seluruh Indonesia, dengan memanfaatkan aset laut. Upaya tersebut diwujudkan dalam bentuk Poros maritim Nasional.

Program tersebut tidak hanya memanfaatkan moda transportasi laut, tapi juga transportasi udara, khususnya helikopter berperan dalam mewujudkan poros maritim nasional.

“Kita tahu saat ini ada disparitas harga logistik yang ada di wilayah timur dan barat dan di wilayah timur sangatlah memprihatinkan. Hanya aviasi yang dapat menyelesaikan masalah tersebut,” ujar Budi di Jakarta, Jumat (4/11/2016).

Menurut Menhub, dibutuhkan kerja sama semua pihak khususnya pilot-pilot Indonesia untuk mewujudkan program konektivitas yang menggabungkan rute-rute tol laut, short sea shipping dan rute perintis udara khususnya di wilayah Papua dan Papua Barat yang diutamakan untuk distribusi logistik sehingga disparitas harga di wilayah tersebut dapat diturunkan.

Pemerintah mengharapkan adanya upaya yang lebih kuat dari Ikatan Pilot Indonesia untuk dapat mendedikasikan diri dan profesionalisme profesinya kepada dunia penerbangan perintis di Indonesia.

“Di Papua itu ada banyak rute-rute yang menantang. Ini suatu tantangan bagi pilot Indonesia. Kita harapkan asosiasi pilot dapat melakukan suatu studi yang lebih mendalam tentang apa yang dapat dilakukan dunia aviasi disana,” ujar Budi.

Dia juga mengharapkan agar Ikatan Pilot Indonesia dapat memberikan catatan atau masukan sebagai pembelajaran kepada pilot-pilot muda mengenai kondisi penerbangan di wilayah Papua. (Yas/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya