Target ‎Rampung 2019, Proyek Tol Bawen-Yogyakarta Dilelang 2017

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menargetkan lelang proyek jalan tol Bawen-Yogyakarta sepanjang 72 Kilometer (Km) pada akhir 2017.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 08 Nov 2016, 20:35 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2016, 20:35 WIB
20160603-Proyek-Tol-Jakarta-IA
Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek jalan tol Cinere-Jagorawi Seksi II di Depok, Jawa Barat, Jumat (3/6). Proyek yang direncanakan rampung pertengahan 2016 terpaksa mundur akibat terkendala proses pembebasan lahan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menargetkan lelang proyek jalan tol Bawen-Yogyakarta sepanjang 72 Kilometer (Km) pada akhir 2017. Sayangnya, pelaksanaan percepatan pembangunan jalan bebas hambatan ini masih terkendala lahan.

Kepala BPJT, Herry Trisaputra Zuna ‎saat menghadiri acara ASEAN G2B Infrastructure Investment Forum 2016, mengungkapkan, pemerintah ingin mempercepat pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta. Hal ini diputuskan dalam rangka mendukung pengembangan destinasi wisata Candi Borobudur.

"Kita dorong untuk bisa dipercepat. Harusnya sih 2017, kita dorong updating document, sehingga kalau bisa lelang di akhir 2017," kata Herry di Hotel Shangri La, Jakarta, Selasa (8/11/2016).

Dengan target tersebut, dia mengharapkan konstruksi jalan tol sepanjang hampir 72 Km ini bisa dimulai pada 2018, sehingga tuntas dan beroperasi pada 2019.

"Tapi tanahnya belum punya. Dengan begitu, kita nyari badan usaha dulu sambil dapatin tanah, kayak model jalan tol Serang-Panimbang. Biar cepat dibangun,"‎ ujarnya.

‎Untuk pembangunan jalan tol hampir 72 Km ini, Herry menghitung total kebutuhan investasi sekitar Rp 12 triliun-Rp 13 triliun. "Perhitungan kasarnya nilai investasi sekitar Rp 12 triliun-Rp 13 triliun," Herry mengatakan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya