Kemenhub Siapkan Rp 200 Miliar demi Subsidi Tol Udara

Menhub Budi Karya menyatakan ada sejumlah bandara yang akan menjadi tujuan tol udara, terutama di Papua.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 15 Des 2016, 15:35 WIB
Diterbitkan 15 Des 2016, 15:35 WIB
Menhub Budi Karya
Menhub Budi Karya menyatakan ada sejumlah bandara yang akan menjadi tujuan tol udara terutama di Papua.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkomitmen untuk menjalankan tol udara. Tol udara ini akan menghubungkan beberapa daerah yang tak terjangkau oleh transportasi daerah, seperti di Papua.

Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengungkapkan untuk mensukseskan hal itu, pihaknya telah mengalokasikan anggaran untuk mensubsidi maskapai yang akan menjalankan penerbangan di tol udara itu.

"Untuk tol udara, kita sudah siapkan anggaran sekitar Rp 100-200 miliar pada 2017," kata Budi Karya di kantornya, Kamis (15/12/2016).

Budi Karya menuturkan, setidaknya ada beberapa bandara yang akan menjadi tujuan tol udara, antara lain Bandara di ‎Dekai, Wamena, Puncak, dan beberapa wilayah di pegunungan Papua.

Dari sisi infrastruktur, Budi Karya memaparkan di wilayah itu memang ada bandara udara (bandara), hanya saja sisi infrastrukturnya sangat terbatas. Untuk itu perlu ada subsidi.

"Di wilayah-wilayah itu bandaranya runway hanya 600-700 meter, jadi hanya pesawat jenis caravan yang bisa. Kalau tidak disubsidi harganya enggak akan logis barang-barang di sana," kata Budi Karya.

Mengenai mekanisme penyerahan subsidinya, Budi Karya akan melakukan tender, sehingga dia berharap beberapa maskapai yang memiliki kemampuan dapat mengikuti tender, sehingga dapat menjalankan tol udara.‎ (Yas)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya