Tekan Biaya Logistik di Papua, Menhub Bangun Tol Udara

Kementerian Perhubungan terus berusaha menekan disparitas harga antara Indonesia bagian Barat dengan Timur.

oleh Arthur Gideon diperbarui 22 Sep 2016, 20:43 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2016, 20:43 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berkunjung di Ilaga, Kabupaten Puncak Papua, Kamis,(22/9/2016).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berkunjung di Ilaga, Kabupaten Puncak Papua, Kamis,(22/9/2016).

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan terus berusaha menekan disparitas harga antara Indonesia bagian Barat dengan Timur. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Kementerian Perhubungan mengusung konsep tol udara untuk kawasan Papua. 

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan, ada beberapa program yang sedang dikaji oleh Kementerian Perhubungan untuk mendukung konsep tol udara tersebut. Salah satunya adalah subsidi angkutan logistik dengan pesawat udara. 

"Tahun ini kami telah mengkaji program subsidi angkutan logistik dengan pesawat udara, sebagai bagian dukungan pada program Tol Udara di Kawasan Pegunungan di Papua," jelas dia saat berkunjung di Ilaga, Kabupaten Puncak Papua, Kamis, (22/9/2016).

Budi karya melanjutkan, dalam kunjungan yang didampingi oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprastyo tersebut, dirinya ingin melihat langsung kesiapan infrastruktur dan sarana angkutan udara di Papua terkait dengan pencanangan kebijakan subsidi angkutan logistik melalui udara.

"Tadi Saya telah melihat lebih dekat Bandara Mozes Kilangin di Timika yang telah siap menjadi salah satu simpul konektifitas angkutan logistik melalui udara di kawasan pegunungan Papua", lanjut dia. 

Budi karya menyatakan bahwa untuk mewujudkan konsep tol udara yang ditujukan untuk menekan biaya angkutan logistik melalui udara di Kabupaten Puncak. Dengan langkah tersebut diharapkan disparitas harga di kawasan pegunungan tersebut bisa dipersempit. 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berkunjung di Ilaga, Kabupaten Puncak Papua, Kamis,(22/9/2016).

Kepada Bupati Puncak, Willem Wandik yang bersama warganya menyambut rombongan di Ilaga, Budi Karya menyatakan bahwa bahwa pemberian izin pengoperasian oleh Kementerian Perhubungan untuk pesawat yang dibeli oleh Pemda Kabupaten Puncak adalah untuk memperkuat konektifitas guna menunjang transportasi penumpang dan barang di kawasan pegunungan Papua.

Selain bisa mempersempit disparitas harga, pemberian izin tersebut juga dapat mendukung pengembangan pariwisata untuk kesejahteraan masyarakat di kawasan tersebut.

"Saya pesan kepada Bupati Wandik, demi keselamatan, agar pesawat yang dibeli Pemda tersebut dilakukan pengecekan secara berkala," pungkas Budi Karya Sumadi. (Gdn/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya