Liputan6.com, Jakarta - Dunia teknologi yang semakin pesat memberikan begitu banyak kemudahan dan peluang bisnis yang baru. Hal ini pulalah yang dimanfaatkan oleh Alfatih Timur. Pria berusia 25 tahun ini mendirikan startup Kitabisa.com, sebuah platform daring yang bisa memudahkan orang melakukan kegiatan penggalangan dana atau donasi.
Kemunculan kitabisa.com membuat dunia startup Tanah Air semakin berwarna. Alfatih Timur atau yang akrab disapa Timmy tersebut menjelaskan bahwa awalnya ia tidak memiliki niat untuk mendirikan startup. Platform kitabisa.com mulanya ia dirikan untuk memfasilitasi donasi untuk membantu mendanai berbagai proyek mahasiswa.
Advertisement
Baca Juga
"Dulu sih tidak kepikiran untuk bikin startup. Awalnya dibuat untuk bantu kegiatan sosial mahasiswa. Kan dulu mahasiswa kalau punya kegiatan susah dananya, nah ini platform untuk membantu itu," ungkap Timmy saat berbincang dengan Liputan6.com seperti ditulis, Senin (23/1/2017).
Ia juga mendapat inspirasi dari banyaknya situs crowdfunding yang sedang marak di luar negri. Timmy pun melihat hal ini bisa menjadi solusi untuk diterapkan di Indonesia. Ia pun menggabungkan pergerakan sosial dengan kekuatan teknologi digital dan menghubungkan orang-orang baik dalam satu platform di Kitabisa.com.
“Di luar negeri, website seperti kami umumnya disebut sebagai crowdfunding. Tapi kalau di Indonesia kan belum banyak ya, jadi akhirnya dicoba lah," tuturnya.
Perjalanan Timmy membawa kitabisa.com juga tidaklah mulus. Pada awalnya, platform daringnya sulit mendapat dukungan yang banyak dari masyarakat.
"Awalnya dari sana tapi ga berhasil. Proyeknya banyak tapi donasinya dikit. Karena ternyata setelah ditelisik proyek mahasiswa tidak menarik untuk didonasikan. Nah dari sana mulailah cari segmen lain, sampe akhirnya kita bikin yayasan sendiri di 2014 dan mulai melirik ke segmen sosial," jelasnya.
Titik balik
Bawa perubahan
Langkah tersebut ternyata sukses untuk menarik minat masyarakat luas untuk berdonasi. Startup kitabisa.com miliknya pun mendapat sambutan yang hangat dengan banyaknya kampanye sosial yang masuk ke situsnya.
Sejumlah kisah sukses ditorehkan. Kitabisa.com membantu pembangunan masjid di Tolikara, Papua, yang rusak akibat kerusuhan di Hari Raya Idul Fitri 2015. Dana yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp 308 juta.
Kitabisa.com juga melampaui batas negeri. Penggalangan dana untuk pembelian gedung di Chiba, Jepang, yang nanti difungsikan sebagai masjid berhasil memecahkan rekor. Dana yang ditargetkan hanya Rp 3 miliar, dana yang digalang mencapai Rp 3,1 miliar.
Hingga 2016, kitabisa.com mencatat pencapaian donasi online hingga Rp 5 miliar per bulan. Secara keseluruhan, ada lebih dari 3000 kampanye sosial yang terdanai dengan donasi mencapai lebih dari Rp 61 miliar.
"Tahun lalu kita donasi Rp 100 juta sampai Rp 200 juta, tapi sekarang kita hampir Rp 5 miliar per bulan. Nah, tahun depan kita ingin tumbuh lebih signifikan lagi." tuturnya.
Alfatih pun optimistis, semakin banyak donasi, kian besar pula perubahan yang bisa dicapai. Pria lulusan Universitas Indonesia itu berharap akan makin banyak proyek-proyek besar lahir dari Kitabisa.com melalui donasi masyarakat.
Timmy menuturkan, di masa depan, dirinya masih akan berfokus dengan penggalangan dana sosial. Ia bersama timnya juga memiliki visi besar untuk menularkan semangat bisnis sosial bagi pemuda di tanah air.
"Sukses itu kalau orang mendapatkan manfaat dari apa yang kita kerjakan. Jadi kalau makin banyak terbantu, makin banyak impactnya" ujarpria yang masuk dalam Forbes 30 under 30 Asia untuk kategori Social Entrepreneur tersebut. (Vna/Gdn)
Advertisement