Indonesia Bakal Punya Sirkuit MotoGP Sekelas Macau

Ada sirkuit di kawasan ekonomi khusus Mandalika diharapkan dapat mendorong pariwisata.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 02 Feb 2017, 10:14 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2017, 10:14 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika Nusa Tenggara Barat (NTB) akan dilengkapi sirkuit untuk balap motor Moto Grand Prix (MotoGP). Sirkuit ini sedang diupayakan pembangunannya oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

Presiden Direktur ITDC Abdulbar M Mansoer mengatakan, sirkuit tersebut akan dibangun seperti sirkuit di Macau. Sirkuit itu bisa jadi jalan biasa ketika tidak digunakan untuk acara.

"Saya ingin seperti Macau, Monaco. Jadi split sirkuit, kalau tidak ada itu jalan biasa, keliling kawasan jalan ke pantai. Tapi di saat untuk tour dikasih barrier. Lebih efisien kalau tidak dipakai untuk trafic kawasan. Tidak seperti Sentul kalau kosong ya kosong," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Menara BCA Jakarta, seperti ditulis Rabu (2/2/2017).

Dia mengatakan, sirkuit di Mandalika ditargetkan rampung pada 2019. Pembangunan sirkuit MotoGP sendiri untuk melengkapi Mandalika sebagai kawasan pariwisata.

Abdulbar menerangkan, untuk mewujudkan kawasan pariwisata sendiri mesti memperhitungkan beberapa hal. Antara lain, aksesbilitas, fasilitas (ameneties), atraksi.

Terkait aksesbilitas, KEK Mandalika berdekatan dengan bandara dengan jarak sekitar 20 km. Akses kedua titik dihubungkan oleh jalan yang relatif baik.
"Aksesbilitas jarak 20 km itu hanya 20 menit sampai. Sudah memenuhi sebuah kriteria kawasan yang memenuhi aksesbilitas," kata dia.

Mengenai fasilitas, lanjut dia, KEK Mandalika sedang dibangun 6 hotel berbintang. Setidaknya ada 1.200 kamar di kawasan tersebut. Terkait atraksi, KEK Mandalika memiliki posisi yang strategis. KEK Mandalika dilengkapi oleh pemandangan alam di mana terdapat pantai sepanjang 16 km. Kemudian dilengkapi gunung sehingga membuat wilayah tersebut semakin menarik.

Namun, itu pun dinilai tak cukup. Menurut dia diperlukan sebuah atraksi yang baru. Tujuannya untuk mendorong pariwisata. "Tapi kita lihat paling cepat menaikan traffic, olahraga. Yang digemari Indonesia. Di Indonesia kalau Sabtu Minggu nonton kalau nggak sepak bola MotoGP," ungkap dia.

Dia bilang, MotoGP akan menjadi tontonan yang menarik karena aksi pembalapnya terlihat lebih nyata."MotoGP kan lebih exciting, orangnya ngepotnya kelihatan. Jadi secara atraksi MotoGp lebih disukai daripada F1," ujar dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya