Boy Thohir: Pembangkit Tabalong Kontribusi ke Program 35 Ribu MW

PT Tanjung Power Indonesia (TPI) resmi mencapai kesepakatan pembiayaan (financial close) untuk proyek pembangkit listrik di Tabalong, Kalsel

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 07 Feb 2017, 21:45 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2017, 21:45 WIB

Liputan6.com, Jakarta PT Tanjung Power Indonesia (TPI) resmi mencapai kesepakatan pembiayaan (financial close) untuk proyek pembangkit listrik bertenaga batu bara 2x100 MW di Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan. Hal tersebut ditandai dengan selebrasi yang digelar hari ini, di Hotel Shangri La, Jakarta. Kesepakatan financial close sendiri sebenarnya telah diteken 23 Januari 2017.

Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk Garibaldi Thohir mengatakan, komitmen pembiayaan tersebut merupakan capaian yang penting. Dia mengatakan, ini salah satu komitmen perseroan mendukung program pemerintah.

"Tidak lain ungkapkan rasa syukur kami tidak terhingga. Dengan financial close dapat mewujudkan komitmen Adaro kontribusi program 35 ribu MW yang dicanangkan Pak Jokowi," kata pria yang akrab disapa Boy Thohir tesebut, di Jakarta, Selasa (7/2/2017).

Ini merupakan financial close kedua yang dicapai perseroan. "Alhamdulillah kurun waktu 6 bulan mencapai 2 kali financial close. Pertama, melalui Bhimasena Power Indonesia (BPI) Kabupaten Batang bulan Juli 2016. Kedua TPI yang financial close 23 Januari 2016 lalu," jelas dia.

Boy juga menuturkan, dengan financial close tersebut menunjukan komitmen perseroan untuk membangun bsinis terintegrasi.

"Melalui financial close kami semakin yakin mengukuhkan langkah visi kami perusahaan energi terintegrasi, melanjutkan komitmen kami berkarya. Energi dibutuhkan masyarakat Indonesia, sebagai kontribusi Adaro mencerdaskan kehidupan bangsa," ungkap dia..

Untuk diketahui, TPI merupakan perusahaan yang dibentuk oleh konsorsium PT Adaro Power dan PT East-West Power Indonesia (EWPI). Kemudian, total investasi untuk proyek tersebut US$ 545 juta. TPI telah menyelesaikan dan mendapat komitmen pembiayaan sekitar US$ 422 juta.

Komitmen itu termasuk fasilitas kontinjensi sebesar US$ 13 juta dari enam bank komersial yaitu Korea Development Bank, the Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd, DBS Bank Ltd, Mizuho Bank Ltd, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, dan The Hong Kong Shanghai Banking Corporation Limited.

Pembiayaan pada proyek ini dilakukan melakukan skema project finance. KSURE memberikan jaminan komprehensif sebesar US$ 400 juta.

Nantinya, listrik yang dihasilkan akan dijual ke PLN di bawah perjanjian pembelian tenaga listrik (PPTL) yang berlaku untuk 25 tahun dari dan setelah commercial operation date (COD). PPTL antara TPI dan PLN telah ditandatangani pada 15 Oktober 2014. Pasokan batu bara akan disediakan oleh PT Adaro Indonesia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya