Warga Papua Barat: Trans Papua untuk Anak Cucu Kami

Yohan Sayori, penduduk dari Kecamatan Momi Waren, Kabupaten Manokwari Selatan mengaku beruntung atas adanya Trans Papua.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 21 Feb 2017, 10:15 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2017, 10:15 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Trans Papua bakal mendongkrak perekonomian masyarakat Papua. Adanya jalan ini, memudahkan masyarakat menjual hasil kebun mereka.

Yohan Sayori, penduduk dari Kecamatan Momi Waren, Kabupaten Manokwari Selatan mengaku beruntung atas adanya Trans Papua. Manokwari Selatan sendiri merupakan salah satu wilayah yang dilintasi Trans Papua Barat.

"Kami terima kasih kepada pemerintah sehingga jalan kami dibangun jalan sangat baik mengurangi beban kita," kata dia di Papua Barat seperti ditulis Selasa (21/2/2017).

Adanya jalan ini membuat warga kini tak perlu jalan kaki untuk sampai ke kota. Sebelumnya, mereka menjual hasil kebun seperti ubi jalar dan singkong dengan jalan kaki yang bisa mengambil waktu lebih dari setengah hari. Sekarang, untuk menjangkau kota hanya dengan hitungan jam.

"Sekarang sudah ada jalan menjangkau mobil ke kota. Kalau dulu belum ada jalan. Sekarang kami terima kasih pemerintah upayakan jalan," jelas dia.

Yohan biasa menjual hasil kebun itu ke Kota Manokwari. Dia berharap pemerintah semakin banyak mengaspal jalan di Trans Papua tersebut.

Yohan Sayori, penduduk dari Kecamatan Momi Waren, Kabupaten Manokwari Selatan mengaku beruntung atas adanya Trans Papua.

"Kami terima kasih pemerintah. Dan kami imbau sepanjang jalan yang rusak menjadi harapan perkembangan ke depan jalan diaspal," kata dia.

Warga lain, Demianus Jopari mengharap pemerintah segera membuka jalan yang selama ini masih hutan. Demianus sendiri tinggal di Distrik Wamesa, Kabupaten Teluk Wondama di mana bersinggungan langsung dengan hutan belum ditembus Trans Papua Barat.

"Ke depannya anak cucu kami menikmati," ujar dia.

Demianus sendiri menggantungkan hidup dari menangkap ikan. Biasanya, dia menjual hasil tangkapan ikan tersebut ke Wasior dengan transportasi taksi laut. Dengan dibukanya hutan, dia berharap bisa menjual ikan itu dengan memakai akses darat.

"Kami dukung sekali, kalau tembusnya bisa pakai mobil," tandas dia. (Amd/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya