Kata Tony Wenas Soal Isu Jadi Bos Freeport

Kekosongan jabatan ‎Presiden Direktur PT Freport Indonesia berawal dari mundurnya Chappy Hakim ada pekan lalu.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 23 Feb 2017, 19:23 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2017, 19:23 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Nama Tony Wenas ramai diperbincangkan kalangan pertambangan. Pria yang saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) ini dikabarkan akan mengisi jabatan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia yang sebelumnya dijabat oleh Chappy Hakim.

Lalu bagaimana tanggapan Tony Wenas soal kabar tersebut?

Tony menjelaskan, penunjukan Presiden Direktur Freport Indonesia merupakan urusan pihak Freeport. Dia tidak mengamini kabar tentang penunjukan dirinya sebagai orang nomor satu di Freeport Indonesia tersebut.

"Soal itu tanya ke Freeport. Saya tidak bisa komentar soal Freeport. Mohon maaf. Nanti saja pada saatnya," kata Tony, di Jakarta, Kamis (10/2/2017).

Ketika ditanyakan apakah sudah berkomunikasi dengan pihak Freeport Indonesia, Tony pun enggan mengungkapkan. Dia hanya mengaku selalu melakukan komunikasi kepada pelaku pertamban‎gan. "Kalau ngobrol ini kan komunitas tambang semuanya," tutur Tony.

Tony pun enggan mengomentari permasalahan antara Pemerintah dan Freeport Indonesia yang saat ini sedang memanas. ‎"Saya tidak bisa komentar soal Freeport. Karena saya kan di RAPP (Riau Andalan Pulp and Papper)," ucapnya.

Kekosongan jabatan ‎Presiden Direktur PT Freport Indonesia berawal dari mundurnya Chappy Hakim dari jabatan tersebut pada pekan lalu. Chief Executive Officer Freeport McMoRan Richard C. Adkerson mengatakan, saat ini dirinya masih mencari pengganti Chappy, untuk mengisi jabatan Presiden Direktur Freeport Indonesia.

Menurut Adkerson, pengunduran diri Chappy merupakan keputusan pribadi dan tidak ada kesalahan atas kinerja mantan Kepala Staff Angkatan Udara selama mengemban jabatan sebagai orang nomor satu di Freeport Indonesia.

Untuk diketahui Tony Wenas pernah berkarier di PT Freeport Indonesia selama 10 tahun. Tony juga sempat menjadi Presiden Direktur PT Inco Tbk yang sekarang telah berganti nama menjadi PT Vale Indonesia Tbk. (Pew/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya